“Hal itu ditunjang oleh sejumlah kebijakan pemerintah dalam membantu UMKM pada masa sulit pandemi covid-19,” kata Teten Masduki dikutip dari Antara, Rabu (11/8/2021).
Dalam acara “The 6th International Conference on Management in Emerging Market 2021” yang dilakukan secara virtual oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Universitas Teknologi Mara, Yamaguchi University, MDI Ventures, dan IEEE Indonesia Section, Menteri Teten mengatakan pelaku UKM menghadapi sejumlah tantangan karena pandemi Covid-19.
“Dengan bantuan dari pemerintah, pelaku UKM bisa mengatasi berbagai tantangan tersebut. Bantuan dari pemerintah ini di antaranya berupa keringanan pajak, relaksasi pinjaman bank, meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi digital hingga memperluas pasar,” beber Teten.
Dia melanjutkan, ketika pelaku UKM mampu memanfaatkan teknologi digital maka produknya bisa diperluas ke mancanegara. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong UKM meningkatkan standar produknya sehingga bisa diterima di pasar global.
“Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan sektor UKM, seperti mempercepat penerapan teknologi oleh UKM,” kata Teten.
Sementara itu, Direktur SMESCO Leonard Theosabrata menambahkan UKM Indonesia harus bisa memenangkan kompetisi tingkat global agar bertahan pada masa kondisi normal baru.
Karena itu, dirinya mengusulkan agar UKM Indonesia memanfaatkan keunikan kultur Indonesia dalam menciptakan produk untuk memenangkan kompetisi. SMESCO mendorong penggunaan cara tersebut kepada para pengusaha muda Indonesia.
“Kembali ke akar, balik ke kampung, kami coba implementasikan cara itu kepada pengusaha muda Indonesia,” ujar Leonard.
Untuk membantu pemulihan UKM saat pandemi, SMESCO juga membuat basis data UKM yang bisa dimanfaatkan pemerintah. Dengan berbasis data, kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani UKM bisa tepat.
Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro berharap “The 6th International Conference on Management in Emerging Market 2021” menjadi kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi dalam menghasilkan ide yang bisa membantu UKM pada kondisi normal baru.
https://pasardana.id/news/2021/8/12/menteri-teten-sebut-kondisi-ukm-kuartal-ii-sudah-tunjukkan-perbaikan/