Home Bisnis Inflasi AS Tumbuh Moderat, Yield SBN Kembali Ditutup Melemah

Inflasi AS Tumbuh Moderat, Yield SBN Kembali Ditutup Melemah

26
0
Investor Masih Buru SBN, Yield Mayoritas SBN Lanjut Menurun

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (11/8/2021), di tengah tumbuhnya inflasi Amerika Serikat (AS) secara moderat pada periode Juli 2021.

Mayoritas investor kembali cenderung melepas SBN pada hari ini, ditandai dengan kenaikan imbal hasilnya (yield) di hampir seluruh SBN acuan. Hanya SBN acuan bertenor 3 dan 30 tahun yang ramai diburu oleh investor pada hari ini, ditandai dengan pelemahan yield-nya.

Yield SBN bertenor 3 tahun turun 2,5 basis poin (bp) ke level 4,163%, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 30 tahun melemah 0,4 bp ke level 6,88%. Sementara itu, yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi pemerintah berbalik menguat sebesar 0,5 bp ke level 6,341%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Pada perdagangan Rabu (11/8/2021) kemarin, pasar keuangan Indonesia termasuk pasar SBN tidak dibuka karena adanya libur nasional memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 Hijriah yang seharusnya jatuh pada Selasa (10/8/2021).

Hal ini membuat pelaku pasar mengakumulasikan sentimen yang hadir pada Rabu kemarin, di mana sentimen positif tersebut yakni inflasi AS pada bulan Juli 2021 dan pengesahan paket stimulus infrastruktur AS senilai US$ 1 triliun oleh Senat AS.

Naiknya yield SBN pada hari ini berbanding terbalik dengan pergerakan yield surat utang pemerintah AS pada sesi pra-pembukaan (pre-opening) hari ini waktu AS. Dilansir dari CNBC International, yield Treasury tenor 10 tahun turun 0,3 bp ke 1,356% pada pukul 07:00 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Rabu (11/8/2021) kemarin di level 1,359%.

Baca Juga :  Wall Street Drop & Efek Covid, IHSG Gak Kuat Nanjak Hari Ini!

Kembali turunnya yield Treasury pada hari ini dipicu oleh kenaikan moderat inflasi Negeri Paman Sam pada Juli 2021. Pada Rabu waktu AS, inflasi per Juli naik 5,4% (tahunan), atau sedikit di atas proyeksi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 5,3%. Inflasi bulanan di level 0,5% atau sesuai ekspektasi pasar.

Inflasi yang moderat ini memicu optimisme pasar bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) belum akan terburu-buru menuju pengetatan moneter, sehingga mendukung masuknya dana asing ke pasar negara berkembang, seperti Indonesia.

Selain inflasi, The Fed juga masih akan memantau pemulihan di pasar tenaga kerja untuk mengukur kapan harus mulai mengurangi kebijakan ultra longgarnya atau mengurangi pembelian obligasi atau tapering.

Di lain sisi, perilisan data inflasi AS masih akan berlanjut, di mana pada hari ini tepatnya pukul 08:30 waktu AS atau pukul 19:30 WIB, data indeks harga produsen (producer price index/PPI) periode Juli 2021 akan dirilis.

Indeks ini digunakan untuk melacak perubahan harga yang diperoleh perusahaan untuk barang yang mereka produksi dan bertindak sebagai ukuran inflasi secara tidak langsung.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai Inflasi AS Tumbuh Moderat, Yield SBN Kembali Ditutup Melemah, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210812183554-17-268097/inflasi-as-tumbuh-moderat-yield-sbn-kembali-ditutup-melemah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here