Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Selasa (10/8/2021), IHSG ditutup melemah 39,05 poin (-0,64%) ke level 6.088,41.
IHSG melemah pasca pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021, terkhusus untuk wilayah Jawa dan Bali.
Di saat yang sama, Indeks Penjualan Rill (IPR) Juni 2021 secara bulanan mengalami kontraksi 12,8% (mtm), lebih rendah dari 3,2% (mtm) pada Mei 2021.
Nilai tukar rupiah melemah 0,13% terhadap dollar AS menjadi Rp14.397 (JISDOR).
Sementara itu, Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru pada hari Rabu (11/8), setelah data inflasi AS yang jinak meredakan kekhawatiran tentang pengurangan pelonggaran yang lebih cepat dari perkiraan oleh The Fed. Inflasi harga konsumen utama naik 0,5% mtm atau 5,3% yoy, yang sejalan dengan ekspektasi pasar.
Pelaku pasar juga menyambut baik pengesahan paket infrastruktur bipartisan senilai $1 triliun oleh Senat sementara pembicaraan tentang rencana investasi tambahan $3,5 triliun untuk memerangi perubahan iklim dan kemiskinan.
DJIA (+0,62%), S&P 500 (+0,25%), dan Nasdaq (-0,16%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data PDB Inggris Q2-2021,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (12/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/12/analis-market-1282021-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/