Beritamu.co.id – Wall Street berakhir mixed pada Senin (9/8/2021) dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah dipicu merosotnya saham sektor energi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 106,66 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 35.101,85. Indeks S&P 500 melorot 4,17 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 4.432,35. Indeks komposit Nasdaq naik 24,42 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 14.860,18.
Sektor energi menjadi sektor dengan kinerja terburuk dari 11 sektor utama indeks S&P 500. Indeks sektor energi merosot 1,48 persen seiring anjloknya harga minyak dunia.
Saham sektor keuangan sebaliknya menguat setelah imbal hasil obligasi AS naik ke level 1,30 persen yang merupakan level tertinggi sejak 16 Juli lalu usai pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman September 2021 merosot 2,1 persen menjadi US$1.726,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,20 persen menjadi 92,988.
Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,2 persen mencapai rekor 470,68, seiring meningkatnya saham sektor kesehatan, utilitas, dan teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 9,35 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 7.132,30. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 16,04 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 15.745,41.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 13,10 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 8.865,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,78 poin menjadi 6.813,18.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3855 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen menjadi 1,1795 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2021/8/10/wall-street-mixed-bursa-eropa-menguat/