Jakarta, BeritaMu.co.id – Ekonomi kuartal III-2021 akan kembali tertekan akibat pengetatan mobilitas. Maka dari itu diharapkan semua pihak saling membantu agar tekanan yang muncul tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan hal utama adalah menurunkan kasus aktif covid-19 yang kini masih di atas 500 ribu orang. Kemudian perbankan perlu menyalurkan likuiditas yang disebut melimpah ke dunia usaha.
“Dunia usaha bergerak dan disambut perbankan yang memiliki fungsi intermediasi. Menyalurkan uang yang ada, likuiditas itu cukup disalurkan ke sektor rill dan dunia usaha,” kata Suahasil dalam acara dialog HIMBARA bertajuk “Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi” live di BeritaMu.co.id, Jumat (6/8/2021).
Pemerintah juga akan terus memberikan stimulus untuk meningkatkan demand di masyarakat. Baik itu bantuan sosial hingga insentif sektor prioritas.
“Insentif pajak mayoritas diperpanjang sampai Desember. Program-program prioritas dari pemerintah untuk memastikan supaya ada kegiatan padat karya, dukungan UMKM dan korporasi kita teruskan,” jelasnya.
Di samping itu pemerintah juga akan melakukan penempatan dana di perbankan. Sehingga tidak ada bank yang alami kesulitan. “Penempatan dana kita teruskan, di Himbara mungkin enggak. Tapi di BPD kita masih terus lakukan,” imbuhnya.
Suahasil juga meningkatkan agar perbankan terus melakukan efisiensi. Seiring dengan perubahan kebiasaan di masyarakat akibat pandemi.
“Kepada himbara terus mengupayakan efisiensi karena kita bekerja dengan gaya yang berbeda, lebih digital, new way of working. Bahwa covid ini akan hilang, atau mungkin gak sepenuhnya hilang. Karena sebagian negara sudah memikirkan how to live with covid,” pungkasnya.
[]
(mij/mij)
Demikian berita mengenai Wamenkeu Ungkap Jurus Ampuh Jaga Ekonomi RI Tumbuh Positif!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210806154609-17-266732/wamenkeu-ungkap-jurus-ampuh-jaga-ekonomi-ri-tumbuh-positif
