Jakarta (BeritaMu.co.id) – Rumah Sakit Modular Pertamina, Tanjung Duren, DKI Jakarta, akan langsung beroperasi pada Jumat (6/8) sore untuk menangani pasien COVID-19, setelah pada Jumat pagi ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“RS ini sudah siap dioperasikan pada nanti sore, kita sudah menerima pasien secara bertahap dengan jumlah perawat dan dokter yang terlibat dalam operasional sekitar 800 orang,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Bina Medika IHC dr. Fatheema, yang didampingi Dirut PT Pertamina Persero Nicke Widyawati di RS Modular Pertamina Tanjung Duren, di Jakarta, Jumat.
Presiden Joko Widodo meninjau RS Modular Pertamina, Tanjung Duren, didampingi Dirut Pertamina dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat pagi ini.
Nicke memaparkan RS Modular di Tanjung Duren ini diselesaikan dalam waktu 30 hari untuk memenuhi kebutuhan penanganan pasien COVID-19. Kapasitas di RS tersebut sebanyak 305 tempat tidur, yang dilengkapi dengan fasilitas Unit Perawatan Intensif (ICU) hingga dua per tiga dari total kapasitas.
Nicke mengatakan ada beberapa kekhususan yang dimiliki RS Modular Pertamina di Tanjung Duren, seperti fasilitas untuk menangani pasien COVID-19 ibu hamil dan anak-anak. Maka itu, RS ini dilengkapi ruangan khusus untuk persalinan, serta ruangan ICU khusus anak.
“RS ini juga didesain dengan sistem ventilasi yang baik dan juga area terbuka untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup, sehingga pasien dan tenaga kesehatan tidak merasa terkungkung dalam suatu ruangan, ini sangat penting untuk meningkatkan imunitas,” ujarnya.
RS ini juga memiliki fasilitas cuci darah untuk pasien.
“Tak kalah pentingnya, ada juga ruang rekreasi, karena kita sadari penyembuhan pasien COVID-19 sangat terpengaruh dari sisi psikologisnya. Jadi di ruang ini pasien yang dalam pemulihan, bisa berkegiatan apakah olahraga ringan, entertainment atau sekedar berjemur,” ujarnya.
Ruang rekreasi itu juga disusun dengan dominasi kaca terbuka sehingga memungkinkan adanya komunikasi antara pasien dengan keluarga secara aman bagi seluruh pihak.
“Ini dilengkapi seluruhnya dengan kaca terbuka sehingga keluarga bisa menyapa dari luar, sehingga menimbulkan harapan bagi pasien,” ujar Nicke.