Jakarta, BeritaMu.co.id – Perusahaan asuransi BUMN PT Asabri (Persero) kembali melakukan manuver penjualan saham di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Aksi ini telah lama dilakukan, secara bertahap kepemilikan saham Asabri BBYB terus menurun, dan belakangan aksi jual saham BBYB malah makin gencar, sehingga per 2 Agustus 2021 saham BBYB yang dimiliki Asabri tinggal 9,02%.
Berdasarkan laporan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi penjualan saham terakhir tercatat terjadi pada Senin (2/8) lalu ketika Asabri melego 80 juta saham BBYB.
Penjualan saham Asabri bukanlah hal baru. Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, pada posisi akhir Desember tahun lalu tercatat jumlah saham BBYB yang dimiliki Asabri adalah sejumlah 1,24 miliar saham (18,62%).
Angka ini turun pada laporan interim kuartal pertama tahun 2021 menjadi 1,12 miliar saham (16,83%), dan terbaru kini kepemilikan Asabri di BBYB kembali turun menjadi 9,02%.
Selama bulan Juli lalu Asabri telah melepas sebanyak 337 juta saham BBYB dalam beberapa kali transaksi, dengan kepemilikan saham berkurang dari 1,01 miliar saham (13,52%) menjadi 676,12 juta saham (9,02%).
Aksi take profit Asabri dari penjualan saham BBYB wajar saja mengingat saham ini sudah melesat kencang, naik 94,49% sejak awal tahun salah satunya akibat dari sentimen bank digital.
Meskipun demikian, BBYB tidak merinci di level harga berapa penjualan saham dilakukan oleh Asabri.
Selama seminggu terakhir (26 Juli hingga 2 Agustus 2021), dari lima kali transaksi Asabri tercatat telah melepas 215 juta saham BBYB.
Berikut harga saham penutupan BBYB di pasar modal sejak 26 Juli hingga 2 Agustus.
26 Juli – 535
27 Juli – 535
29 Juli – 675
30 Juli – 840
2 Agustus – 810
Dengan mengacu harga di atas, sesuai dengan data perdagangan BEI, maka harga rata-rata dalam BBYB yakni di level Rp 679/saham sehingga Asabri berpotensi mengantongi dana hingga Rp 146 miliar, atau lebih jika memang harganya di atas harga penutupan tersebut.
Asabri Keluar Akulaku Masuk
Keluarnya Asabri dimulai sejak perusahaan rintisan financial technology (fintech) Akulaku masuk dan menjadi pemegang saham dengan kepemilikan terbesar.
Akulaku merupakan fintech yang disokong oleh anak usaha Alibaba sebagai investor. Situs resmi Akulaku mencatat bahwa perusahaan berhasil menyelesaikan pembiayaan Seri D dan melakukan kerja sama dengan Ant Finansial yang dikabarkan mencapai US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,45 triliun (kurs 14.500).
PT Akulaku Silvrr Indonesia pertama kali masuk di BBYB pada awal tahun 2019 dengan mengakuisisi 8,9% saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dari PT Gozco Capital pada harga Rp 338 per lembar saham dengan nilai total Rp 158 miliar.
Akibat akuisisi ini, porsi kepemilikannya menyusut menjadi 33,26% dari sebelumnya 42,16%. Setelah itu Akulaku kembali menambah kepemilikan sahamnya melalui rights issue menjadi sebesar 24,98%.
Data BEI mencatat, pada penutupan perdagangan Rabu sore (4/8), saham BBYB ditutup meroket 25% atau auto reject atas (ARA), di harga Rp 1.210/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 513 miliar dengan volume perdagangan 455 juta saham. Sepekan saham ini melesat 122% dan sebulan juga meroket 187%.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Jorjoran Jualan! Porsi Saham Asabri di BBYB Tinggal 9%, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210804181524-17-266172/jorjoran-jualan-porsi-saham-asabri-di-bbyb-tinggal-9