Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga akhir Juli 2021, Indonesia telah menerima sekitar 90 juta dosis vaksin COVID-19 dari total kebutuhan mencapai 420 juta dosis.
“Kita sudah menerima sampai Juli 90 juta dosis vaksin. Baru sekitar 22 persen dari total target,” kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Budi mengatakan target penyuntikan yang ingin dicapai sebanyak 420 juta sudah merupakan total angka tambahan setelah pemerintah memasukkan remaja usia 12 sampai 17 tahun sebagai kelompok sasaran vaksinasi COVID-19.
“Kita butuh memvaksin sekitar 206 hingga 208 juta. Kalau dikalikan dua (dosis per orang) kan sekitar 420 juta,” ujarnya.
Terhadap daerah yang sedang mengalami kekurangan persediaan vaksin, Budi memastikan bahwa situasi itu dikarenakan keterbatasan jumlah vaksin yang dimiliki pemerintah.
“Jadi kalau ada temen-temen di daerah kita nggak kebagian vaksin, selama itu masih 22 persenan (stok), itu sama dengan rata-rata nasional. Kalau itu kurang, nanti akan kita bantu,” katanya.
Menurut Budi, di tengah keterbatasan persediaan vaksin di Indonesia pada pekan kedua dan ketiga Juli 2021, Kemenkes tetap mengirim tambahan 13 juta dosis vaksin ke sejumlah daerah yang mengalami kekurangan.
Pengiriman vaksin menuju seluruh provinsi di Indonesia juga berlanjut pada pekan keempat Juli 2021 dengan jumlah yang sama.
Ia mengatakan Indonesia akan kembali menerima kedatangan 72 juta dosis vaksin pada pekan ketiga dan keempat Agustus 2021. “September ada 70 juta dosis dan selanjutnya sampai akhir tahun dalam lima bulan berturut kita akan mendapatkan 258 juta dosis vaksin. Itu sudah pasti,” katanya.
Bila seluruh jadwal pengiriman vaksin ke Indonesia bisa tiba sesuai dengan jadwal pada Agustus sampai Desember 2021, Budi memastikan persediaan vaksin di Indonesia akan sampai pada jumlah yang cukup sesuai target.
“Kita akan memiliki 331 juta vaksin ditambah tadi yang 90 jutaan sudah kita terima, jadi kira-kira sudah cukup untuk memvaksinasi 200 juta rakyat Indonesia,” katanya.
“Yang mungkin butuh waktu kalau datangnya nggak pasti, datang Desember biasanya baru selesai disuntikkan di bulan Januari,” lanjutnya.