Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (02/8/2021) : IHSG Berpotensi Bergerak Tertahan

ANALIS MARKET (02/8/2021) : IHSG Berpotensi Bergerak Tertahan

33
0

Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG terkoreksi (+0.83%) di akhir pekan (30/7), ke level 6070.04 setelah sempat mengalami penguatan di sesi 1. Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan bursa regional akibat lonjakan kasus COVID-19 dan beberapa kekecewaan dari laporan pendapatan, dan terbebani oleh penurunan saham berjangka AS. Dari komoditas, pelemahan IHSG terjadi akibat turunya saham-saham IDXNONCYCLIC (-2.60%) dan IDXFINANCE (-1.29%). Saham-saham perbankan cenderung turun setelah Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan mulai melakukan pengetatan moneter di tahun depan dengan mengurangi (injeksi) likuiditas atau quantitative easing di perbankan secara bertahap. Sejalan dengan pelemahan IHSG, investor asing juga tercatat malakukan aksi jual bersih sebear IDR 562.98 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual investor asing antara lain PGAS, BMRI, ANTM dan BBRI.

Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup terkoreksi dengan indeks DJIA (-0.42%), S&P500 (-0.54%) dan Nasdaq (-0.71%) dengan saham Amazon.com menurun pasca perusahaan memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih rendah. Saham Amazon.com Inc merosot setelah melaporkan pendapatannya pada Kamis malam untuk kuartal kedua yang jauh dari perkiraan rata-rata analis dan mengatakan pertumbuhan penjualan akan berkurang dalam beberapa kuartal berikutnya karena pelanggan lebih banyak berkelana di luar rumah.

Selanjutnya, investor akan menanti data PMI Manufaktur dari beberapa negara yang akan dirilis hari ini.

Baca Juga :  Ditutup ke Level 6.417, IHSG Rabu Menguat 2,05 Persen

Sedangkan Bursa Asia berpotensi bergerak stabil diawal bulan Agustus 2021 karena investor menimbang pengetatan peraturan China atas berbagai industri dan terbukannya kembali kekhawatiran pada dampak gelombang covid-19 varian delta. Indeks Future di Jepang dan Austarlia naik sedangkan di Hongkong turun. Pada bulan Juli 2021 lalu ekuitas global alami kenaikan beruntun terpanjang sejak tahun 2018 meskipun dengan laku kenaikan terlambat sejak enam bulan terakhir karena implikasi dari tindakan Tiongkok dan kekhawatiran prospek ekonomi dengan faktor inflasi yang tinggi dan gelombang lanjutan covid-19.

Investor akan mencermati data awal bulan di Asia akan datang data indeks kinerja Manufaktur dari China, Jepang dan Indonesia yang diperkirakan melambat pada bulan Juli 2021.

Selanjutannya investor juga akan menanti data tingkat inflasi di Indonesia dengan ekspektasi melambat menjadi 1.3% dibulan Juli 2021 dari 1.33%.

“Secara sentiment, IHSG berpotensi bergerak tertahan menanti data indeks kinerja manufaktur dan inflasi bulan Juli 2021 yang diperkirakan lebih lambat dari sebelumnnya. Di sisi lain, data PMI Manufaktur Indonesia bulan Juli yang turun ke level kontraksi 40.1 turut membebani pergerakan indeks,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (02/8/2021).


https://pasardana.id/news/2021/8/2/analis-market-0282021-ihsg-berpotensi-bergerak-tertahan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here