Home Bisnis Abaikan Data Inflasi yang Landai, Wall Street Dibuka Melemah

Abaikan Data Inflasi yang Landai, Wall Street Dibuka Melemah

18
0
Abaikan Data Inflasi yang Landai, Wall Street Dibuka Melemah

Jakarta, BeritaMu.co.idBursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (30/7/2021), setelah emiten e-commerce terbesar dunia Amazon menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan.

Indeks harga pengeluaran konsumsi perorangan (Personal Consumption Expenditures/PCE) menunjukkan angka yang lebih moderat ketimbang perkiraan pasar, yakni sebesar 3,5% sementara polling Dow Jones memperkirakan angka 3,6%. Indeks PCE adalah salah satu indikator inflasi yang menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 65 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 20 menit kemudian menjadi minus 19,6 poin (-0,06%) ke 35.064,97. Nasdaq turun 89,4 poin (-0,6%) ke 14.688,91 dan S&P 500 surut 13,8 poin (-0,31%) ke 4.405,31.

Saham Amazon menjadi pemberatnya, setelah drop 7,3% di pembukaan setelah perseroan gagal memenuhi ekspektasi pasar terkait kinerja keuangan per kuartal II-2021. Saham Pinterest terbanting 21% setelah pengguna bulanannya di kuartal II-2021 turun.

Sebaliknya, saham Procter & Gamble menguat 1,4% setelah raksasa konsumer ini mencetak kinerja yang lebih baik dari ekspektasi analis. Namun, perseroan mengingatkan ada ancaman beban produksi akibat kenaikan harga komoditas tahun depan.

Baca Juga :  Fenomena Saham Bukalapak yang Bikin Investor Ritel Menjerit

Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average lompat 153,6 poin (+0,44%) ke 35.084,53. S&P 500 menguat 18,5 poin (+0,42%) ke 4.419,15. Nasdaq tumbuh 15,7 poin (+0,11%) ke 14.778,26.

Lonjakan terjadi setelah AS mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% kuartal lalu. Pelaku pasar juga yakin bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan bahwa belum akan ada pengurangan pembelian surat berharga di pasar sekunder.

Sepanjang Juli, Nasdaq dan Dow Jones menguat masing-masing sebesar 1,89% dan 1,69% ditopang saham teknologi. Indeks S&P 500 yang juga berisi banyak saham siklikal, melompat lebih tinggi yakni sebesar 2,83%.

“Meningkatnya kecemasan seputar varian delta dan potensi dampaknya terhadap momentum pembukaan kembali [ekonomi] terlihat menjadi faktor kunci di balik pergerakan harga,” tutur Brian Belski, Kepala Perencana Investasi BMO, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(ags/ags)

Demikian berita mengenai Abaikan Data Inflasi yang Landai, Wall Street Dibuka Melemah, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210730205037-17-265047/abaikan-data-inflasi-yang-landai-wall-street-dibuka-melemah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here