Jakarta, BeritaMu.co.id – Ini sinergi bank Jago dan Gojek. Setelah resmi berinvestasi di PT Bank Jago Tbk (ARTO) pada Desember 2020, Gojek akhirnya resmi memperkenalkan tahap awal kolaborasi dengan Bank Jago dalam hal transaksi non tunai.
Manajemen Gojek menjelaskan, pada tahap ini, nasabah dapat menggunakan kantong Jago sebagai sumber dana untuk membayar berbagai layanan seperti transportasi, makanan, dan tagihan di aplikasi Gojek.
Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, menjelaskan, integrasi tahap awal dengan aplikasi Jago akan melengkapi opsi pembayaran non tunai yang tersedia di aplikasi Gojek. Nasabah Bank Jago nantinya bertransaksi tanpa perlu top up saldo, karena setiap transaksi akan langsung mendebet sumber dana di kantong Jago yang terhubung dengan aplikasi Gojek.
“Kemitraan ini akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan kemudahan dalam layanan keuangan digital ke depannya, salah satunya pembukaan akun Bank Jago yang akan bisa dilakukan langsung dari aplikasi Gojek,” kata Nila, dalam keterangan resminya, Kamis (22/7).
Dalam kesempatan itu, Tjit Siat Fun, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago menambahkan integrasi fase awal dua aplikasi ini akan memberikan banyak manfaat sekaligus pengalaman baru bagi nasabah dalam bertransaksi.
Selain menghemat waktu dan biaya untuk top up saldo, integrasi kantong Jago dengan aplikasi Gojek juga mendisiplinkan nasabah dalam mengatur keuangan.
“Aplikasi Jago memungkinkan nasabah memiliki banyak kantong untuk tujuan berbeda-beda. Seperti kantong untuk dana liburan, investasi, pendidikan dan belanja. Nasabah juga bisa membuat satu kantong khusus yang terhubung dengan Gojek, sehingga tidak bercampur aduk dengan sumber dana untuk tujuan lainnya,” kata Siat Fun.
Ambil contoh nasabah Bank Jago memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan. Dari penghasilan tersebut, sebanyak 50% atau Rp 5 juta dialokasikan untuk biaya hidup selama sebulan, seperti transportasi sehari-hari dengan Gojek, atau pengeluaran untuk membeli makanan melalui GoFood.
Nasabah bisa memisahkan dana tersebut ke kantong khusus yang terhubung dengan aplikasi Gojek. Isi kantong ini akan terdebet secara otomatis setiap nasabah bertransaksi di aplikasi Gojek.
“Jadi, selain tidak perlu buang waktu dan biaya untuk top up saldo, nasabah juga dapat mengecek riwayat transaksi di kantong khusus tersebut secara detail dan terperinci. Lama kelamaan, pengalaman baru ini membuat nasabah semakin disiplin dan lebih presisi dalam belanja bulanannya,” tambah Siat Fun.
Pada 18 Desember tahun lalu, PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay, yang terafiliasi dengan Gojek, telah resmi menjadi pemegang saham baru di Bank Jago dengan kepemilikan sebesar 22,16%. Diperkirakan total dana yang dikeluarkan dalam aksi korporasi ini mencapai Rp 2,77 triliun.
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.
Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi.
Bank berbasis teknologi ini akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210722143756-17-262800/terkuak-ini-sinergi-bank-jago-gojek-di-transaksi-non-tunai