Jakarta (BeritaMu.co.id) – Anggota kontingen Olimpiade Israel yang dibunuh oleh orang-orang bersenjata Palestina dalam Olimpiade Muenchen 1972 dikenang pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat dengan mengheningkan cipta yang baru kali dilakukan.
Keluarga dari 11 korban sejak lama meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada upacara pembukaan Olimpiade, tetapi selalu ditolak sampai Olimpiade Tokyo dibuka hari ini.
“Kami, komunitas Olimpiade, juga mengenang semua Olimpian dan anggota komunitas kami yang secara menyedihkan telah meninggalkan kita, secara khususnya kita mengingat mereka yang kehilangan nyawanya saat Olimpiade,” kata pembaca acara upacara pembukaan Tokyo 2020 seperti dikutip Reuters.
“Satu kelompok masih mengisi tempat yang kuat dalam ingatan kita dan berdiri demi semua yang kehilangan saat Olimpiade, anggota delegasi Israel dalam Olimpiade Muenchen 1972,” tambah sang pembawa acara saat stadion mendadak gelap dan cahaya biru lembut menerangi bagian arena.
Pada 5 September 1972, kontingen Olimpiade Israel disandera di Wisma Atlet yang tidak terlindungi baik oleh gerombolan Palestina bersenjata dari kelompok Black September.
Dalam jangka 24 jam, 11 warga Israel, lima warga Palestina dan seorang polisi Jerman tewas dalam tragedi itu dan upaya penyelamatan berubah menjadi baku tembak.
Kerabat dari mereka yang terbunuh sudah berusaha agar mereka dikenang pada setiap upacara pembukaan tetapi IOC sebelumnya mengabaikan permohonan itu.
Alih-alih memperingatinya, IOC pada 2016 meresmikan Tempat Berkabung di bagian rimbun Desa Olimpiade pada Olimpiade Rio de Janeiro demi mengenang mereka yang meninggal selama Olimpiade.
Tempat berkabung itu terdiri dari dua batu dari Olympia kuno terbungkus kaca dan saat itu disebut “penutup” permohonan tersebut oleh Ankie Spitzer, janda Andre Spitzer yang merupakan pelatih anggar Israel yang turut tewas oleh serangan teroris Black September itu.