Jakarta (BeritaMu.co.id) – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat, seiring sikap antisipatif investor terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 12,58 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.029,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,49 poin atau 0,42 persen ke posisi 841,42.
“Pelaku pasar saham Asia terlihat lebih antisipasi seiring dengan membaiknya rilis data permintaan rumah baru di Amerika,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Perumahan baru Amerika mengalami kenaikan 6,3 persen secara bulanan ke 1,643 juta pada Juni, tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Sementara itu, izin mendirikan bangunan turun 5,1 persen menjadi 1,598 juta. Penurunan tersebut terjadi tiga kali berturut-turut dan berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,7 juta.
Hal itu dinilai menjadi indikasi bahwa Pemerintah Amerika akan berfokus untuk menaikkan penjualan rumah baru guna mendorong perekonomian negara itu dalam beberapa bulan ke depan dan tentu menjadi sinyal waspada bagi negara berkembang.
Dari dalam negeri, perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang rencananya akan berlangsung esok hari menjadi pemberat perdagangan IHSG pada sepanjang hari ini.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau baik pada sesi pertama dan juga sesi kedua hingga akhirnya ditutup naik.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 1,88 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku masing-masing minus 1,65 persen dan minus 0,46 persen.
Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,33 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor properti & real estat masing-masing 1,17 persen dan 0,86 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp132,04 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.301.290 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,28 miliar lembar saham senilai Rp11,38 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 206 saham menurun, dan 171 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 159,84 poin atau 0,58 persen ke 27.548, Indeks Hang Seng turun 34,67 poin atau 0,13 persen ke 27.224,58, dan Indeks Straits Times meningkat 9,08 poin atau 0,29 persen ke 3.120,28.