Jakarta (BeritaMu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada ditutup melemah jelang libur Hari Raya Kurban atau Idul Adha pada Selasa (20/7) besok.
Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.518 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.498 per dolar AS.
“Dolar menguat terhadap mata uang lainnya dan tetap mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan peningkatan jumlah kasus COVID-19,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,943, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,687.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,259 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,299 persen.
Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) memberikan sinyal akan mempertahankan kebijakan moneternya hingga akhir tahun di tengah masih meningkatnya kasus COVID-19 secara domestik.
Dari dalam negeri, fokus investor tampaknya tertuju pada potensi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan periode yang lebih lama.
Dari dalam negeri, jumlah kasus baru mulai menurun di mana terjadi penambahan 34.251 kasus COVID-19 pada hari ini sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 2,91 juta kasus. Sebanyak 74.920 orang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Meski demikian, sebanyak 2,29 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 542.938 kasus.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.517 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.517 per dolar AS hingga Rp14.533 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.524 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.517 per dolar AS.