Bolaterus.com – Gelandang Manchester United, Paul Pogba membantah laporan media yang mengklaim dia pensiun dari tim nasional Prancis, setelah komentar yang dibuat oleh Presiden negara itu, Emmanuel Macron yang dianggap melawan Islam.
Pemimpin Prancis bulan ini mendeklarasikan perang terhadap “separatisme Islam”, yang dia yakini mengambil alih beberapa komunitas Muslim di Prancis.
Surat kabar The Sun menuduh Pogba, yang merupakan seorang Muslim, bereaksi terhadap komentar Macron dengan mundur dari tim nasional. Namun, surat kabar tersebut telah meminta maaf dan mengubah ceritanya.
“Tidak dapat diterima,” tulis pria berusia 27 tahun itu di postingan Instagram bersama dengan stiker ‘berita palsu’ pada tangkapan layar dari tajuk utama The Sun.
“Jadi The Sun melakukannya lagi,” tambahnya. “Benar-benar 100 persen berita tidak berdasar tentang saya beredar, menyatakan hal-hal yang tidak pernah saya katakan atau pikirkan.
“Saya terkejut, marah, dan frustrasi, beberapa sumber ‘media’ menggunakan saya untuk membuat berita utama palsu tentang peristiwa terkini di Prancis dan menambahkan tim nasional Prancis ke dalamnya.
“Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Sayangnya, beberapa pers tidak bertindak secara bertanggung jawab saat menulis berita, menyalahgunakan kebebasan pers mereka, tidak memverifikasi apakah yang mereka tulis / reproduksi itu benar, menciptakan rantai gosip tanpa peduli (jika) itu mempengaruhi kehidupan orang dan hidup saya.”
Pogba menambahkan, pihaknya sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap penerbit tersebut, sementara The Sun telah mengeluarkan permintaan maaf.
Seorang juru bicara The Sun mengatakan: “Kami melaporkan sebuah cerita bahwa Paul Pogba telah mengambil keputusan untuk mundur dari tim sepak bola nasional Prancis setelah dipublikasikan di situs web olahraga.
“Kisah itu juga diterbitkan di The Mirror, Mail Online dan situs web lainnya.
“Selanjutnya, Paul Pogba membantah klaim tersebut dan kami telah memperbarui cerita kami sesuai dengan itu.
“Kami mohon maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan.”
