Bolaterus.com – Pep Guardiola menyesali kinerja off-key dari Manchester City yang harus tersingkir dari Piala FA di tangan Arsenal.
Pemegang trofi itu dianggap favorit untuk pertandingan semi final di Wembley, dengan Guardiola menurunkan kekuatan penuh yang hampir penuh melawan mantan anak didiknya Mikel Arteta.
Tapi The Gunners menindaklanjuti kemenangan mereka dari Liverpool pada pertengahan pekan dengan hasil mengesankan lainnya, menundukkan City 2-0 dengan gol di masing-masing babak dari Pierre-Emerick Aubameyang.
Kekalahan itu berarti pemenang Piala FA musim lalu hanya memiliki Piala Carabao dari musim 2019-20, meskipun mereka tetap aktif di Liga Champions, jelang dilanjutkannya kompetisi pada bulan Agustus.
Dan Guardiola tidak berminat pada alasan, mengakui bahwa penampilan mereka, terutama di babak pertama yang diredam ketika timnya gagal mengumpulkan satu tembakan tepat sasaran, sama sekali tidak cukup baik.
“Kami tidak membuat performa yang baik, kami tidak cukup siap,” kata pelatih asal Spanyol kepada Match of the Day setelah peluit akhir.
“Jika Anda tidak bermain selama 90 menit di semi final, ini bisa terjadi. Kami tidak bermain bagus, kami adalah manusia. Lawan bermain bagus, terkadang itu terjadi.
“Satu-satunya penyesalan adalah kami tidak bermain di babak pertama seperti kami bermain di babak kedua. Kami harus mengubah pengaturan tetapi kami tidak bisa melakukannya.”
