Gianluigi Buffon mengatakan itu adalah keputusan alami baginya untuk kembali ke Juventus setelah hanya satu musim di Paris Saint-Germain.
Pada usia 40 tahun, Buffon mengakhiri karier 17 tahun dengan Juve dan pindah ke Parc des Princes dengan status bebas transfer.
Mantan kiper nomor satu Italia itu meninggalkan Turin pada posisi tertinggi setelah memainkan peran kunci dalam meraih gelar Serie A lainnya, dan memulai tantangan baru di Prancis bersama PSG asuhan Thomas Tuchel.
Buffon membuat 25 penampilan di semua kompetisi untuk juara Ligue 1 secara total, dan membantu mereka mempertahankan mahkota Ligue 1, tetapi ia tertarik untuk kembali ke Juve pada akhir musim lalu.
Pemenang Piala Dunia tahu bahwa ia harus bermain sebagai kiper kedua untuk Wojciech Szczesny di bawah gawang, menggambarkan langkah itu sebagai “hari paling bahagia” dalam hidupnya.
Dia sekarang menjelaskan mengapa dia bergabung kembali dengan Juve, mengakui bahwa dia butuh waktu untuk sedikit menjauh dari Stadion Allianz untuk “mendetoksifikasi” diri.
“Kembalin ke Juve adalah hal yang wajar. Pada akhirnya, saya memiliki tahun yang luar biasa di Paris dan saya harus mengatakan bahwa saya membutuhkannya untuk mendetoksifikasi diri saya sendiri,” kata Buffon kepada saluran TV Juventus.
“Namun jelas bahwa kontak dengan Juve selalu ada, dengan Presiden, dengan Fabio Paratici, dan teman-teman lama. Saya bermain satu musim di luar negeri tanpa memutus komunikasi.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tahun depan, memang benar bahwa dua tahun yang lalu saya bisa pensiun dan kemudian apa yang terjadi.
Ketika ditanya mengapa dia terus menghindari pensiun setelah menginjak usia 42 tahun pada bulan Januari, Buffon menjawab: “Karena saya merasa baik-baik saja, dan saya ingin menghargai mimpi yang saya miliki ketika saya masih kecil.
“Pada usia itu, saya akan senang sekali jika mereka mengatakan kepada saya bahwa saya akan menjadi penjaga gawang Serie C.”
