Ambisi Liverpool untuk meraih gelar Liga Premier pertama sedikit terganggu karena wabah Covid-19 global yang menghancurkan, dengan setidaknya 182.000 orang terinfeksi dan lebih dari 7.500 kematian secara global pada 15 Maret.
Dengan event-event besar olahraga dan kompetisi sudah ditangguhkan dan ditunda dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, pertanyaan tentang kemungkinan pembatalan Liga Premier musim ini mulai bermunculan dan bagaimana hal itu berpotensi mempengaruhi calon juara Liga Premier, Liverpool.
Apakah Liverpool akan kehilangan Liga Premier jika situasi corona virus memburuk?
Saat ini, Liga Premier telah ditangguhkan sampai 4 April, tetapi tidak ada jaminan bahwa penundaan lebih lanjut tidak akan dilakukan.
Liverpool hanya berjarak dua kemenangan dari gelar tersebut dan unggul 25 poin di atas Manchester City yang berada di peringkat kedua, tetapi pertanyaannya tetap pada kapan mereka dapat memainkan pertandingan.
Laporan Telegraph mengungkapkan bahwa tidak akan ada “jaminan” bahwa Liverpool akan dinobatkan menjadi juara Liga Premier jika musim ini terputus karena virus corona yang sedang berlangsung.
Ini akan menjadi pukulan telak bagi tim yang bermarkas di Anfield yang tetap berada di jalur untuk mengangkat trofi Liga Premier pertama mereka dan gelar liga pertama setelah 30 tahun terakhir.
Tetapi ada harapan untuk penggemar Liverpool, mengikuti keputusan UEFA untuk menunda Piala Eropa musim panas ini tahun depan hingga 11 Juni – 11 Juli, untuk membebaskan satu bulan tambahan bagi liga Eropa untuk menyelesaikan kompetisi domestik.
Pernyataan UEFA berbunyi: “Kesehatan semua yang terlibat dalam pertandingan adalah prioritas, serta untuk menghindari tekanan yang tidak perlu.
“Langkah ini akan membantu semua kompetisi domestik, yang saat ini ditunda karena Covid-19 darurat, untuk menyelesaikan musim.”
Keputusan UEFA menunda Euro selama satu tahun, maka Liga Premier akan diizinkan untuk menyelesaikan musim mereka pada bulan Juni.
Sebuah pernyataan dari UEFA menegaskan: “Sebuah komitmen akan dibuat untuk menyelesaikan semua kompetisi klub domestik dan Eropa pada akhir musim saat ini, yaitu paling lambat 30 Juni 2020, jika situasi membaik.”
Dengan Liverpool hanya berjarak dua kemenangan dari mengamankan gelar Liga Premier pertama mereka, mereka masih bisa mengejar status jawara Inggris jika UEFA berniat untuk menyelesaikan musim domestik. The Reds hingga saat ini, memiliki sembilan pertandingan tersisa untuk dimainkan.
Apakah Liga Premier akan dibatalkan?
Menurut Liverpool Echo, pemimpin Liga Premier telah mengadakan diskusi tentang apa yang akan dilakukan jika mereka terpaksa mengakhiri musim lebih awal.
Namun Telegraph kemudian mengungkapkan, bahwa Liverpool masih akan dinobatkan sebagai juara Liga Premier, bahkan jika sisa musim ini terputus karena wabah Covid-19.
Situasi coron avirus semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir setelah muncul di Wuhan, Cina. Virus – yang bisa mematikan – menyebar dengan cepat di Inggris, dengan kasus yang diketahui diperkirakan akan mencapai 1.000 dalam waktu dekat.
Bahkan meski pada bulan April kompetisi direncankanan untuk dilanjutkan, itu masih tergantung pada keseriusan situasi Covid-19, masih ada kemungkinan bahwa semua liga dapat dibatalkan.
Tentu saja, jika Liga Premier ditunda lebih lama atau bahkan dibatalkan, itu akan memiliki efek di seluruh Eropa.
Sekarang tidak jelas bagaimana degradasi dan promosi ke dan dari Liga Premier akan bekerja jika sisa musim dibatalkan, dan ada juga masala tentang siapa yang lolos ke Liga Champions, Liga Europa dan kompetisi domestik dan internasional lainnya.
Setiap keputusan untuk mengakhiri musim sebelum waktunya dan tidak memberikan gelar atau promosi atau tempat degradasi akan disambut dengan kontroversi.
