Striker Bali United yang masuk dalam TC tim nasional Indonesia, Ilija Spasojevic mengakui bahwa kekuatan fisik menjadi perhatian serius pelatih tim nasional Shin Tae-Yong.
Meski latihan langsung berjalan cukup berat, Spasojevic tidak merasa latihan ini berlebihan karena momennya tepat terjadi di awal musim sehingga kekuatan fisik memang sangat diperlukan.
“Tentu saja banyak latihan fisik, tetapi itu normal karena kami juga masih berada di awal musim,” kata Spasojevic dikutip dari situs resmi PSSI.
“Disiplin dan kerja keras menjadi yang utama. Kami banyak melakukan latihan fisik selama dua hari pemusatan latihan karena menurut pelatih, masalah sepakbola Indonesia adalah fisik. Dia tidak ingin pemain cuma berlaga selama 60 menit.”
Tentang empat pemain tim nasional U-19 yang ikut berlatih dengan tim senior, eks striker Persib Bandung menambahkan: “Bagus sekali mereka ada di sini. Saya senang ada regenerasi pemain.”
Sementara itu, Irfan Bachdim mengaku terkesan dengan cara Shin Tae-Yong melatih, pelatih yang dinilai Bachdim sangat jujur dan selalu mengungkapkan hal-hal yang benar untuk kebaikan pemainnya.
“Pelatih ini sangat jujur, kalau ada masalah langsung bicara, dan visinya bagus. Tidak ada yang terlalu keras, kalau mau lebih baik harus bekerja keras, jadi tidak ada yang terlalu keras,” kata pemain baru PSS Sleman kepada situs resmi PSSI.
“Itu tentu bagus untuk pemain muda Indonesia, untuk masa depan Indonesia. Harus mulai dari akademi dulu, kalau di masa depan mau menang, jadi harus mulai dari umur-umur muda.”
Dalam pemusatan latihan pertama tim nasional Indonesia senior hanya ada tiga nama pemain yang gagal bergabung karena alasan berbeda, mereka adalah Yanto Basna, Firza Andika, dan Septian David Maulana.