Muhammad Rahmat mengakui bahwa pelatih Bali United, Stefano Teco Cugurra menjadi alasan penting dalam keputusannya untuk pindah ke Bali United.
Rahmat memilih meninggalkan PSM Makassar setelah kompetisi Liga 1 2019 berakhir dan pemain sayap ini memutuskan hijrah ke Bali United untuk memperkuat tim juara bertahan.
Rahmat sudah ikut berlatih dengan Bali United pada Minggu sore (05/01) dan setelah sesi latihan itu, pemain lincah ini memberi penjelasan tentang alasannya pindah ke Bali United.
“Benar, Coach Teco yang mengajak saya (ke Bali),” akui pemain kelahiran Kabupaten Takalar, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia.
Rahmat mengakui bahwa meninggalkan PSM Makassar bukan keputusan yang mudah setelah membela tim selama 10 musim.
Namun, terlepas dari cintanya kepada PSM Makassar, Rahmat membutuhkan tantangan baru untuk mencari arti sebenarnya dari menjadi pemain sepakbola profesional.
“Salah satu alasan mengapa saya mau meninggalkan PSM adalah saya ingin mencari pengalaman baru dan suasana baru di luar PSM Makassar,” tambah Rahmat.
“Yang kedua, Bali United adalah klub yang besar dan menjadi juara. Saya punya kesempatan main di Liga Champions Asia meskipun lewat play-off.”
Mengenai persaingan di lini depan, Rahmat mengaku tidak ada masalah sama sekali.
Rahmat sangat santai menjawab masalah persaingan ketat di lini depan tim barunya, karena baginya, tim yang bagus tentunya memiliki kualitas skuat yang bagus, yang diisi pemain-pemain berkualitas.
“Saya ke Bali United dengan niat mau membantu dan memberi kontribusi maksimal. Saya juga tidak ada niat untuk menyingkirkan siapapun.
“Persoalan main atau tidak, itu adalah hak pelatih. Tugas saya di sini sebagai pemain adalah berusaha di setiap kesempatan dan di latihan,” tutupnya.
