Toni Kroos mengakui Jerman kurang pengalaman dan tidak bisa dianggap sebagai pesaing di Euro 2020, tetapi dia tidak menghapus peluang mereka untuk tampil baik di turnamen negara-negara Eropa.
Jerman lolos ke Piala Eropa untuk ke-13 kalinya dengan kekalahan 4-0 dari Belarus di Mönchengladbach pada Sabtu (16/11).
Matthias Ginter memecah kebuntuan di akhir babak pertama yang membuat frustasi Jerman, sebelum Leon Goretzka menggandakan keunggulan tuan rumah dan kemudian Kroos mencetak dua gol.
Skor tersebut menangkal beberapa kesulitan yang dihadapi juara dunia 2014, namun, Jerman bergantung pada Manuel Neuer untuk melakukan tiga penyelamatan bagus termasuk dari penalti Igor Stasevich.
Joachim Low telah menyingkirkan sejumlah pemain senior sejak Piala Dunia 2018 yang buruk, dan Kroos, salah satu bintang yang masih mapan, melihat ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk kelompok pemain muda.
“Kami masih kurang memiliki sedikit pengalaman, tetapi prosedur tertentu bekerja lebih baik dan lebih baik,” katanya, seperti dilansir UEFA.com.
“Kita akan tahu di mana kita berdiri sesaat sebelum turnamen. Saat ini, saya tidak akan menganggap kita sebagai favorit. Tapi itu tidak selalu berarti apa-apa.”
Seperti Kroos dan Neuer, Ginter menjadi pusat perhatian dalam kemenangan ini, memiliki andil dalam gol kedua dan ketiga setelah mencetak gol pembuka di Borussia-Park, rumah klubnya Borussia Monchengladbach.
Gol itu adalah gol pertama Ginter untuk negaranya, mendorong komentar dari Neuer bahwa gol pertamanya “tentang waktu”.
“Gol Jerman pertamanya malam ini? Ya, setelah 29 pertandingan, sudah waktunya,” kata Neuer. “Dia melakukannya dengan sangat baik untuk mencetak gol dengan gaya.”
Ginter menambahkan: “Mencetak gol seperti ini sebagai bek tengah – itu menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil. Manu benar – setelah 29 pertandingan, sudah waktunya.
“Mencetak gol di sini di Gladbach bagaikan lapisan gula pada kue.”
Sumber : https://Beritamu.co.id/toni-kroos-tidak-anggap-jerman-favorit-di-euro-2020/11342/
