BeritaMu.co.id –
Leicester City’s Jamie Vardy (centre) celebrates scoring his side’s fifth goal of the game with team mate Ayoze Perez (right) and Youri Tielemans during the Premier League match at St Mary’s Stadium, Southampton.
Leicester City adalah pemecah rekor Liga Premier setelah kemenangan 9-0 yang menakjubkan atas Southampton di St Mary’s dan berikut ini adalah 10 kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Premier.
Arsenal 7-0 Everton (2005)
Arsenal mengakhiri musim yang mengesankan di Highbury dalam pertandingan kandang terakhir mereka di musim 2004/05, mencatatkan kemenangan 7-0 atas Everton, untuk menyelesaikan musim di posisi keempat. Enam pemain berbeda mencetak gol: Robin van Persie, Robert Pires (dua), Patrick Vieira, Edu, Dennis Bergkamp dan Mathieu Flamini.
Nottingham Forest 1-8 Manchester United (1999)
Manchester United mencatat kemenangan tandang terbesar Liga Premier di City Ground pada Februari 1999. Dwight Yorke membuka skor dalam dua menit, Alan Rogers mempebesar keunggulan tak lama setelah itu, tetapi Andy Cole memulihkan keunggulan. Namun yang mengejutkan, laga ini hanya menghasilkan skor 2-1 di babak pertama.
Bahkan dengan 10 menit tersisa, ‘hanya’ 4-1 setelah Yorke dan Cole sama-sama membuat gol. Tapi Ole Gunnar Solskjaer yang baru dimasukkan pada menit ke-72, mencetak empat gol. Itu masih merupakan rekor terbaik untuk seorang pemain pengganti.
Middlesbrough 8-1 Manchester City (2008)
Ketika Sven-Goran Eriksson menghadapi Middlesbrough pada hari terakhir musim 2007/08, masa depannya sudah diputuskan setelah penampilan yang mengejutkan setelah Natal. City berada di urutan ketiga pada bulan November sebelum keadaan tiba-tiba berubah.
Afonso Alves mencetak hat-trick, Stewart Downing membuat dua gol, sementara Adam Johnson, Fabio Rochemback dan Jeremie Aliadiere masing-masing mencetak satu gol di 20 menit terakhir laga,
Middlesbrough menyelesaikan musim di posisi kesembilan dan Sven akhirnya dipecat oleh pemilik City saat itu yakni Thaksin Shinawatra.
Chelsea 8-0 Wigan (2010)
Chelsea tahu kemenangan di hari terakhir musim ini akan mengamankan gelar pertama mereka sejak 2006. Jadi mereka tidak mempermasalahkan berapa banyak gol harus dibuat.
Didier Drogba mencetak hattrick dan Nicolas Anelka membuat dua gol, sementara Ashley Cole, Salomon Kalou dan Frank Lampard juga membuat masing-masing satu gol. Tidak mengherankan, Wigan mengakhiri musim dengan selisih gol -42,
Chelsea asuhan Carlo Ancelotti menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang mencetak tujuh atau lebih gol dalam empat kesempatan dalam satu musim liga. Mereka juga menjadi tim Liga Premier pertama yang mengantongi 100 gol dalam satu musim.
Manchester City 8-0 Watford (2019)
Satu dari empat kemenangan 8-0 dalam sejarah Liga Premier, kali ini City berada di tim yang menguntungkan.
David Silva mencetak gol setelah pertandingan berjalan 52 detik, dan dalam 18 menit mereka unggul 5-0 setelah gol-gol dari Sergio Aguero, Riyad Mahrez, Bernardo Silva dan Nicolas Otamendi.
The Hornets kian hancur dalam waktu tiga menit babak kedua dan memungkinkan Bernardo mencetak hat-trick pertamanya. Kevin De Bruyne juga membuat gol pada lima menit tersisa laga.
Chelsea 8-0 Aston Villa (2012)
Aston Villa asuhan Paul Lambert mengalami kekalahan terbesar di Liga Premier pada bulan Desember di Stamford Bridge dan itu bisa lebih buruk jika Lucas Piazon berhasil memanfaatkan penalti pada menit ke-89.
Setelah kemenangan tandang 3-1 di Anfield seminggu sebelumnya, The Villans melanjutkan pertandingan ini dengan penuh percaya diri; kepercayaan diri yang cepat hancur ketika Fernando Torres membuka skor dalam waktu tiga menit. David Luiz dan Branislav Ivanovic memperbesar keunggulan sebelum jeda, sementara Frank Lampard, Ramires (dua), Oscar dan Eden Hazard semuanya membuat satu gol.
Hasil ini adalah kemenangan terbesar Rafa Benitez di sepak bola Inggris, melampaui kemenangan 6-0 yang diraihnya bersama Liverpool saat melawan Derby pada 2007.
Newcastle 8-0 Sheffield Wednesday (1999)
Ruud Gullit mengundurkan diri setelah Newcastle menelan empat kekalahan dari lima pertandingan pertama mereka di musim 1999/00, membuka jalan bagi Bobby Robson untuk menjadi manajer.
The Magpies kalah dua kali sebelum pertandingan ini, tetapi membuat debut Bobby di St. James Park melawan Sheffield Wednesday menjadi kenangan abadi.
Lima gol dari Alan Shearer (termasuk dua penalti), ditambah upaya dari Aaron Hughes, Kieron Dyer dan Gary Speed membantu meraih meraih kemenangan terbesar dalam sejarah klub.
Tottenham 9-1 Wigan (2009)
Tottenham finish di urutan keempat pada musim 2009/10, yang berarti mereka lolos ke kompetisi elit Eropa untuk pertama kalinya sejak 1962. Hasil ini tentu saja membuat pencapaian itu tidak membahayakan karena mereka mengakhiri musim dengan keunggulan tiga poin di depan Manchester City.
Gol Peter Crouch pada menit kesembilan dan gol pertama dari lima gol Jermain Defoe di sore yang paling menguntungkan di White Hart Lane dilengkapi dengan masing-masing satu gol dari Aaron Lennon, David Bentley dan Niko Kranjcar.
Manchester United 9-0 Ipswich (1995)
Ini sebagian besar dilupakan ketika Ipswich mengalahkan Manchester United 3-2 awal musim ini – salah satu dari tujuh kemenangan mereka pada musim ini.
Tidak seperti kemenangan besar lainnya, gol di sini tersebar dengan rapi.
Andy Cole membuat lima gol, Mark Hughes membuat dua gol, sementara Roy Keane dan Paul Ince menambah masing-masing satu gol dalam kemenangan terbesar United selama 103 tahun.
Southampton 0-9 Leicester (2019)
Setahun yang lalu di akhir pekan ini, Leicester City kehilangan pemilik tercinta mereka Vichai Srivaddhanaprabha setelah kecelakaan helikopter yang mengerikan di luar Stadion King Power.
Leicester tampil berani melawan Southampton dan unggul di menit ke-10 melalui Ben Chilwell. Skor menjadi 3-0 dalam 19 menit berkat upaya dari Youri Tielemans dan Ayoze Perez, yang mengakhiri pertandingan dengan hat-trick. James Maddison mencetak gol kedelapan yang luar biasa dengan tendangan bebas, serta hat-trick dari Jamie Vardy menjadi penyempurna.