Manajer Arsenal, Unai Emery sudah lepas tangan perihal kapten dan telah meminta para pemainnya untuk memilih kapten klub yang mereka sukai.
Emery memilih lima kapten setelah pengangkatannya musim panas lalu, mengingat kapten piliha Arsenal musim lalu seperti Laurent Koscielny, Petr Cech dan Aaron Ramsey semuanya sudah meninggalkan klub.
Gelandang serang, Granit Xhaka sejauh ini telah mengenakan ban kapten secara reguler di Liga Premier musim ini, tetapi belum meyakinkan dalam perannya dan diejek oleh pendukung sendiri selama kemenangan Arsenal pada akhir pekan lalu atas Aston Villa, sedangkan Mesut Ozil adalah satu-satunya anggota lima kapten yang masih di klub.
Bek muda The Gunners, Rob Holding mengungkapkan Emery baru-baru ini melakukan polling di ruang ganti mengenai masalah tersebut.
“Dia menyukai lima kaptennya. Kami semua melakukan pemungutan suara minggu lalu sehingga kami akan melihat apa yang terjadi dan melihat siapa yang disebutkan namanya,” kata Holding.
“Itu hanya menuliskan nama-nama dan kemudian memberikannya kepada manajer dan dia akan membacanya dengan jelas dan kita akan melihat apa yang terjadi.
“Saya tidak tahu (kapan pengumuman akan dibuat), tetapi ada banyak pemimpin dalam tim yang saling membantu dan menyemangati satu sama lain.
“Sekarang kita memiliki lima kapten yang dibawa oleh manajer untuk menyebarkan kelompok kepemimpinan daripada meminta satu orang untuk mendiktekannya.
“Anda mendapatkan lebih banyak input, ini menghasilkan lingkungan yang baik.”
Ozil ditunjuk sebagai kapten untuk kemenangan Piala Carabao atas Nottingham Forest sebelum menyerahkan tanggung jawab kepada Holding ketika ia digantikan.
Sementara dia tidak mau mengungkapkan pilihannya sebagai kapten, Holding menggambarkan Xhaka sebagai “pemimpin hebat” dan memuji pengaruh pemain berpengalaman David Luiz.
“Saya suka Granit di ruang ganti. Saya pikir dia hebat,” kata Holding. “Saya pikir dia adalah pemimpin yang hebat dan orang positif lain yang ada di ruang ganti.
“Dia sangat menuntut dan menuntut kami. Dia menempatkan akuntabilitas pada diri kita sendiri, yang penting sebagai seorang pemimpin.”
