Home Bola Para Pesepakbola Pengkhianat yang Pindah ke Klub Rival

Para Pesepakbola Pengkhianat yang Pindah ke Klub Rival

8
0

BeritaMu.co.id

Paolo Maldini, Gary Neville dan Javier Zanetti adalah beberapa pesepakbola ikonik yang dikenal loyal pada klubnya. Maldini membela AC Milan sepanjang karirnya. Neville juga membela Manchester United sepanjang karirnya. Adapun Zanetti, setelah pindah dari klub lokal Argentina, Banfield, ke Inter Milan, menjadi salah satu legenda di klub tersebut tanpa pernah pindah ke klub lainnya.

Berbanding terbalik dengan para pemain-pemain loyal tersebut, ada pula sejumlah pemain yang dikenal sebagai pengkhianat, dengan pindah ke klub rival. Berikut adalah beberapa pesepakbola yang dicap sebagai pengkhianat;

Sol Campbell

Campbell pindah ke Arsenal dari Tottenham Hotspur. Oleh para suporter Spurs (julukan Tottenham), Campbell dicap sebagai seorang Judas (pengkhianat). Apalagi ia pindah dengan status free transfer alias Arsenal tidak membayar sepeser pun. Media Inggris, Daily Mail bahkan pernah menetapkan Campbell di puncak daftar 50 pesepakbola pengkhianat dalam sejarah.

Luis Figo

Figo sempat menjadi pemain idola bagi publik Camp Nou, markas Barcelona. Akan tetapi ia memutuskan untuk menerima tawaran pindah ke Real Madrid, yang notabenenya adalah rival terbesar Barcelona. Pertandingan yang mempertemukan keduanya, El Clasico adalah salah satu derby terbesar dalam sepakbola. Tiga tahun pasca kepindahannya, Figo yang bertandang ke Camp Nou mendapat respon yang keras dari para Cules (sebutan untuk pendukung Barcelona). Figo dilempar dengan sebuah potongan kepala babi sebagai simbol bahwa ia adalah pengkhianat terbesar bagi Barcelona.

Ashley Cole

Ketika masih di Arsenal, Cole adalah salah satu bek kiri dengan potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain yang berkualitas. Pelatih Arsenal kala itu Arsene Wenger pun mulai mempercayakan posisi bek kiri Arsenal kepada Cole. Akan tetapi, Cole melakukan tindakan kontroversial ketika bertemu dengan manajer Chelsea, Jose Mourinho dan petinggi Chelsea, Peter Kenyon. Chelsea sendiri merupakan salah satu rival Arsenal. Kebetulan kedua klub berasal dari kota yang sama, yakni London. Cole yang kemudian pindah ke Chelsea menjadi musuh bagi para pendukung Arsenal.

Mo Johnston

Johnston adalah salah satu pemain yang disayangi oleh para pendukung Glasgow Celtic. Ia mencetak lebih dari 50 gol saat membela Celtic dari tahun 1984 hingga 1987. Ia membawa Celtic menjuarai Liga Skotlandia dan Piala Skotlandia. Setelah dari Celtic ia pindah ke klub Prancis, Nantes. Lalu ia memutuskan kembali ke Skotlandia. Tetapi bukannya kembali ke Celtic, ia malah pindah ke Glasgow Rangers, yang merupakan rival abadi Celtic. Keputusan itu memberi ketidakpuasan pada pendukung Celtic maupun Rangers. Bagi pendukung Celtic, ia jelas pengkhianat karena pindah ke Rangers. Sementara bagi pendukung Rangers, ia juga tidak diterima karena merupakan mantan pemain Celtic. Meski demikian Johnston tetap mampu mencetak 46 gol dari 100 pertandingan selama membela Rangers.

Baca Juga :  Paolo Maldini dan Putranya Positif Mengidap Corona Virus

Wayne Rooney

Rooney adalah pemain asli akademi Everton yang digadang-gadang menjadi pemain bintang di masa depan. Di level junior, Rooney berhasil memenangkan Piala FA dengan Everton. Rooney tampaknya akan menjadi pemain yang loyal dengan kaosnya yang bertuliskan “sekali biru, selamanya biru”, merujuk pada warna kebesaran Everton. Akan tetapi dua tahun kemudian ia menerima pinangan Manchester United. Ia kemudian dicap sebagai pengkhianat yang pindah ke klub yang bermarkas di kota tetangga Everton tersebut.

Luis Enrique

Enrique menghabiskan setengah kariernya bersama Real Madrid. Selama delapan tahun berseragam Los Blancos ia tampil sebanyak 213 pertandingan dengan mencetak 18 gol. Tetapi pada tahun 1996 ia memutuskan pindah ke rival abadi Madrid, Barcelona. Ia pindah secara gratis. Ia membiarkan kontraknya habis bersama Real sebelum bergabung bersama Barcelona. Di Barcelona, Enrique yang berposisi gelandang tersebut berhasil mencetak 109 gol dari 300 pertandingan dan meraih dua gelar La Liga. Meski demikian, status sebagai mantan pemain Real membuat para Cules tidak pernah benar-benar mencintai Enrique sebagai pemain Barcelona.

Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic memang dikenal sebagai pemain petualang yang bermain di banyak klub Eropa. Tetapi kepindahannya dari Juventus ke Inter Milan pada tahun 2006 tidak bisa diterima oleh para pendukung Juventus. Setelah Juventus terseret skandal pengaturan skor, Ibrahimovic menerima tawaran pindah ke Inter dan meneken kontrak selama empat musim di klub tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here