Manajer Glasgow Celtic, Neil Lennon, mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa karena harus melihat Virgil van Dijk kalah dari Lionel Messi dalam penghargaan pemain terbaik FIFA.
Sang defender Liverpool bersaing dengan mega bintang Barcelona dan Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam nominasi tiga besar untuk penghargaan ini, yang diumumkan pada hari Senin (23/9) lalu.
Banyak yang memperkirakan bahwa Van Dijk akan kembali memenangkan penghargaan, sebagaimana yang telah dilakukannya pada penghargaan UEFA bulan Agustus lalu, namun malah Messi yang membawa pulang penghargaan setelah mencetak 51 gol dari 50 penampilan untuk Barcelona pada musim lalu, berujung pada gelar juara La Liga.
Van Dijk menjalani musim yang gemilang bersama The Reds, dengan memimpin klubnya menjadi juara Liga Champions pada musim lalu dan hanya terpaut satu poin dari Manchester City dalam perburuan titel Premier League.
Sebelum menjulang di Premier League bersama Southampton, Van Dijk bergabung dengan Celtic pada tahun 2013 dari Groningen dan Lennon merupakan pelatihnya kala itu.
Lennon meyakini bahwa mantan anak asuhnya tersebut lebih pantas untuk meraih penghargaan pemain terbaik FIFA ketimbang Messi, karena raihannya yang luar biasa selama musim lalu.
“Messi adalah Messi dan jika Anda melihat kepada angka dari Messi maka kita mungkin tidak heran karena yang dilakukannya biasa terjadi dalam kehidupannya sehari-hari,” ucap Lennon.
“Namun saya pikir, Virgil adalah pemain yang luar biasa pada pentas domestik dan Eropa pada tahun ini atau tahun sebelumnya, atau apapun musimnya, dan saya kira dia lebih pantas untuk meraih trofi, jadi saya kecewa untuknya.”
Penghargaan FIFA The Best baru diselenggarakan empat kali sepanjang sejarahnya, namun itu merupakan pecahan dari Ballon d’Or yang kini telah menjadi milik France Football.
Dan bagi seorang defender, memang sulit untuk memenangkan penghargaan pemain terbaik, yang terakhir kali diraih oleh Fabio Cannavaro pada tahun 2006 silam.