Sergio Ramos telah dipuji sebagai pemain spesial dan panutan saat ia bersiap untuk memimpin timnya di kualifikasi Euro 2020 melawan Kepulauan Faroe dan bergabung dengan Iker Casillas sebagai pemain Spanyol dengan total penampilan terbanyak.
Kapten berusia 33 tahun itu mencetak gol dalam kemenangan 2-1 di Rumania dan sekarang akan menyamai rekor mantan rekan setimnya di Real Madrid dan Spanyol, Casillas dengan 167 caps di Gijon.
Pelatih Spanyol, Robert Moreno memberikan penghormatan kepada bek tengah itu jelang pertandingan, mengatakan Ramos telah membantunya beradaptasi dengan peran pelatih kepala sejak Luis Enrique mengundurkan diri dari peran tersebut pada Juni lalu karena alasan pribadi.
“Semakin saya mengenalnya, semakin dia mengejutkan saya. Dia adalah contoh, panutan dan dia banyak membantu saya,” kata pelatih Spanyol pada konferensi pers tentang Ramos.
“Dia telah mendukung saya setiap hari dan membantu saya mentransmisikan ide-ide saya untuk tim kepada pemain lain. Anda dapat berbicara dengannya tentang apa saja. Dia menerima kritik secara konstruktif, yang merupakan sesuatu yang langka pada level ini. Dia membuat segalanya lebih mudah.”
Ramos adalah satu-satunya anggota yang masih bermain dari tim Spanyol yang memenangkan Euro 2008, mengakhiri 44 tahun penantian trofi dan memulai era gemilang dominasi internasional yang membuat mereka mengangkat Piala Dunia 2010 dan kemudian menjadi juara di Euro 2012.
Dia telah mencetak empat gol dalam lima kualifikasi Piala Eropa dan penaltinya melawan Rumania menempatkannya di antara 10 pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spanyol, dengan 21 gol di semua kompetisi.
“Apa yang telah dia raih untuk klubnya dan tim nasional sangat mengejutkan,” kata gelandang Spanyol Sergio Busquets.
“Kami sangat bangga bermain bersamanya.”
Pelatih Kepulauan Faroe, Lars Olsen, juga memuji Ramos, tetapi tidak membenarkan reputasi bek itu karena kedisiplinan yang membuatnya diusir 25 kali saat bermain bagi Real Madrid.
Ramos, bagaimanapun, tidak pernah mendapat kartu merah saat bermain untuk Spanyol.
“Dia adalah pemain istimewa, salah satu bek terbaik di dunia,” kata Olsen.
“Dia bek yang sangat kuat tapi kadang-kadang dia sedikit brutal dalam gayanya dan mengambil kartu merah yang bisa dia hindari. Tapi mengesampingkan hal itu, saya sangat mengaguminya.”
