Home Bola Mane Marah Saat Diganti, Klopp: Jangan Dibesar-besarkan

Mane Marah Saat Diganti, Klopp: Jangan Dibesar-besarkan

4
0

BeritaMu.co.id

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp enggan membesar-besarkan sikap marah Sadio Mane setelah diganti dalam kemenangan 3-0 Liverpool atas Burnley.

Pemain internasional Senegal, yang mencetak gol keempatnya musim ini, terlihat jengkel setelah gagal menerima umpan dari Mohamed Salah di akhir pertandingan.

Dia diganti tak lama kemudian dan mulai menunjukkan sisi karakternya yang jarang terlihat.

“Tapi itu bagus ya? Dia kesal, itu sudah jelas,” kata pelatih asal Jerman itu.

“Sadio tidak bisa menyembunyikan emosinya, saya suka itu. Tapi semua sudah beres. Kami membicarakannya dan semuanya baik-baik saja.”

“Kami adalah individu, kami emosional. Itu adalah situasi dalam sebuah pertandingan. Apa lagi yang bisa terjadi? Itu bukan pembicaraan di telepon.”

“Apakah dia akan melakukan hal yang sama lagi? Mungkin tidak. Dia tidak mengatakan kata-kata yang salah, dia hanya terlihat sedikit berbeda dengan penampilannya yang biasa.”

Gol Mane memberi tim tamu keunggulan lebih besar setelah gol pembuka yang tidak disengaja ketika umpan silang Alexander-Arnold dibelokkan Chris Wood dan mengarahkan bola ke sudut atas gawang.

Baca Juga :  Pengetahuan Guardiola Bisa Bantu Manc City Singkirkan Madrid

Roberto Firmino menjadi orang Brasil pertama yang mencapai 50 gol di Liga Premier ketika ia membuat gol ketiga Liverpool di laga itu, sebelum fokus beralih ke Mane ketika kedua pemain itu ditarik keluar pada lima menit tersisa dari waktu normal.

Kemenangan itu memperpanjang rekor 100 persen Liverpool menjadi empat pertandingan, mempertahankan keunggulan dua poin mereka atas Manchester City dan mencetak rekor baru klub dalam meraih 13 kemenangan liga berturut-turut.

“Saya tidak merasa bangga pada saat ini tetapi saya senang karena catatan ini sangat bagus,” tambah Klopp.

“Kami tidak mencari catatan-catatan ini tetapi tim ini ingin menulis cerita mereka sendiri dan membuat sejarah mereka sendiri.”

“Jika seseorang bertanya kepada saya empat minggu yang lalu apakah mungkin, saya akan mengatakan ‘mungkin tidak’ jadi sekarang kita hanya harus berdoa mereka kembali (dari jeda internasional) dengan sehat dan periode paling intens dimulai pada bulan September dengan lima pertandingan tandang dan satu pertandingan kandang.”

“Sejauh ini, semuanya sudah sangat baik.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here