Home Bola Athletic Bilbao, Ikon Identitas Politik dan Budaya Basque

Athletic Bilbao, Ikon Identitas Politik dan Budaya Basque

24
0

Foto Source: elartedf

Catalan mungkin lebih dikenal sebagai provinsi yang kerap berupaya
untuk memisahkan diri dari Spanyol. Di Catalan ada beberapa klub La Liga
seperti Barcelona, Espanyol dan Girona. Padahal ada satu provinsi lagi, yakni
Basque, yang punya sejarah panjang dengan upaya mirip Catalan yang ingin
memisahkan diri dari Spanyol. Di Basque pun terdapat beberapa klub La Liga
seperti Real Sociedad, Deportivo Alaves, dan Athletic Bilbao.

Klub yang terakhir ini adalah yang paling merepresentasikan
Basque. Athletic hingga saat ini memiliki tradisi hanya menggunakan
pemain-pemain asli etnis Basque. Uniknya, Athletic juga menjadi satu dari tiga
klub di Spanyol yang belum pernah terdegradasi ke Liga Segunda, kasta kedua
liga di Spanyol. Dua klub lain adalah Barcelona dan Real Madrid.

Dalam sejarahnya, Athletic dianggap sebagai klub yang dekat dengan
pemberontakan. Tokoh ideologis asal Basque, Sabino Arana, adalah pendiri Partai
Nasional Basque yang dikenal berjuang untuk memerdekakan Basque dari Spanyol.
Karena kedekatan Athletic dengan Arana, klub ini tidak diberikan logo mahkota
dan embel-embel nama Real di depan,
sebagaimana terjadi di banyak klub Spanyol, seperti Real Madrid, Real Mallorca,
Real Betis, Real Zaragoza, bahkan Real Sociedad yang tak lain adalah tetangga
Athletic sendiri. Bahkan Athletic juga kerap diasosiasikan dengan kelompok
teroris separatis Basque, Euskadi Ta Askatasuna (ETA), meskipun klub ini sebenarnya
tidak mendukung mereka.

Kelahiran Athletic tak terlepas dari proses industrialisasi yang
dialami Bizkaia, Basque di akhir abad ke-19. Saat itu sejumlah pemuda yang
datang dari Inggris mulai mengajak para pemuda Basque bermain bola. Tahun 1889
tercatat ada pertandingan sepakbola para pelaut Inggris di Bilbao. Kemudian
pada 1894 para pelaut yang bermain bola tersebut membentuk klub Gymnastic
Society Zamaicos bersama pemuda setempat. Klub inilah yang menjadi cikal bakal
Athletic. Karena para pelaut tersebut berasal dari kota Southampton, warna jersey Athletic pun mirip dengan warna jersey Southampton, garis merah-putih.

Selain Southampton, warna seragam Sunderland juga sama. Entah ada
kaitan atau tidak, ketiga klub yang bermarkasi di kota pelabuhan ini
menggunakan warna seragam yang sama: baju bergaris merah dan putih serta celana
hitam. Tetapi sebenarnya, Athletic punya seragam berwarna biru sebelumnya.
Dalam statuta klub yang disepakati 33 anggota pendiri. Pada tahun 1902,
Athletic memenangkan trofi pertamanya, Piala Coronation Alfonso XIII di Madrid.

Baca Juga :  Suarez Yakin Masih Bisa Bersaing Selama Beberapa Musim Ke Depan

Athletic baru menggunakan seragam merah-putih pada 1910. Pada
tahun 1912, klub ini memutuskan untuk hanya pemuda Basque yang berhak bermain
untuk klub ini. Mereka pun mulai bermain di markas mereka, San Mames. Pada
1924, klub memberlakukan kartu keanggotaan untuk fansnya. Pada tahun 1928,
Athletic mulai bermain secara profesional di La Liga. Saat itu ada 10 klub di
Spanyol yang berpartisipasi. Klub ini sempat disegani di Spanyol tetapi perang
saudara tahun 1930-1939 membuat klub ini sempat ‘hiatus’.

Yang menarik dari klub ini adalah mereka mempertahankan tradisi
hanya menggunakan pemain Basque. Sistem ini dinamai cantera atau istilah di Inggris adalah homeground player. Ada semacam aturan tak tertulis bahwa Athletic
hanya akan mengontrak pemain yang lahir atau berdarah Basque. Meski ada aturan
itu, Athletic selalu punya stok pemain yang mampu bersaing dengan klub-klub
Spanyol lainnya. Bahkan mereka terus bertahan di La Liga.

Meski demikian ada beberapa pemain yang tidak berkebangsaan
Spanyol tetapi dikontrak Athletic. Tetapi tetap ada syarat bahwa salah satu
orang tua sang pemain haruslah berdarah Basque. Pemain Perancis Manuel Anatol
dan Bixente Lizarazu adalah pemain yang masuk kriteria ini. Bek Manchester City
saat ini, Aymeric Laporte, juga merupakan pemain tim nasional Perancis. Pada
2015, Inaki Williams yang lahir di Basque, menciptakan sejarah klub dengan
menjadi pemain kulit hitam pertama dalam 117 tahun sejarah Athletic. Williams
sendiri memang memiliki orang tua asal Liberia.

Hingga kini Athletic telah mengumpulkan 8 gelar La Liga, 24 gelar
Copa del Rey, dan 2 gelar Supercopa de Espana. Telmo Zarra saat ini menjadi top
skor sepanjang sejarah klub dengan raihan 333 gol. Sementara Jose Angel Iribar
adalah pemain tersering tampil berseragam Athletic dengan 614 penampilan.

Sumber : https://Beritamu.co.id/athletic-bilbao-ikon-identitas-politik-dan-budaya-basque/7855/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here