Home Bola Sejarah Camp Nou, Stadion Terbesar di Spanyol

Sejarah Camp Nou, Stadion Terbesar di Spanyol

37
0

Foto Source: familyadventureproject

Sejarah markas Barcelona secara umum dapat dibagi menjadi tiga
tahap utama. Pertama, sejak awal-awal berdirinya Barcelona belum memiliki
markas permanen sehingga harus berpindah-pindah stadion sebagai markas utama.
Kedua, klub akhirnya memutuskan untuk menjadikan kawasan Les Corts di Barcelona
sebagai markas utama. Ketiga, pembangunan Camp Nou dimulai. Pembangunan
tersebut mencerminkan ekspansi dan kemegahan klub secara global.

Sebelum Camp Nou berdiri, Barcelona sempat memakai lapangan di Les
Corts sejak diresmikan pada tahun 1922. Seiring perjalanan waktu, lapangan
tersebut terus direnovasi, terutama ditujukan untuk para pendukung Barcelona
yang terus berkembang. Pasca Perang Saudara di Spanyol, jumlah penonton yang
datang ke stadion untuk menonton pertandingan sepakbola semakin meningkat,
sehingga petinggi Barcelona memikirkan pengembangan stadion untuk menampung
mereka.

Camp Nou 1957

Secara bertahap lapangan di Les Corts dikembangkan dengan memulai
pembangunan kapasitas tribun pada tahun 1944. Barcelona kemudian melakukan
ekspansi dari bagian selatan pada tahun 1946, dilanjutkan dengan ekspansi ke
bagian utara pada tahun 1950. Akan tetapi petinggi Barcelona merasa tidak puas
dengan renovasi demi renovasi tersebut sehingga yang dibutuhkan mereka adalah
pembangunan stadion baru di Les Corts ini.

Keinginan membangun stadion baru tidak mudah karena Barcelona
harus mendapat izin dari dewan kota. Tetapi kebutuhan membangun stadion baru
cukup mendesak mengingat pada tahun 1947 sampai 1949 Barcelona menjuarai liga.
Barcelona juga kedatangan salah satu pemain legendaris asal Hungaria Ladislau
Kubala yang saat itu merupakan salah satu pemain bintang di Eropa. Sehingga
petinggi secara bulat memutuskan untuk mulai membangun pada September 1950.
Stadion yang dibangun kemudian berada di kawasan La Maternidad, sebuah kawasan
yang tanahnya dibeli oleh Presiden Barcelona Agusti Montal Galobart pada tahun
itu juga.

Akan tetapi konstruksi pembangunan stadion baru tidak bisa segera
dimulai. Pasalnya masih ada gejolak di internal klub mengenai lokasi stadion
dengan rencana tata ruang kota. Tahun 1953, Barcelona memiliki presiden baru,
yakni Francesc Miro-Sans yang pro terhadap pembangunan stadion sesegera
mungkin. Sehingga segera setelahnya Barcelona merampungkan rencana tersebut
dengan diikuti peletakan batu pertama stadion yang menjadi cikal bakal Camp Nou
saat ini. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Maret 1954 di
hadapan sekitar 60 ribu pendukung Barcelona. Peletakan itu turut direstui oleh
Gubernur Felipe Acedo Colunga dan Uskup Agung Barcelona Gregorio Modrego.

Baca Juga :  Cetak Gol, Pelatih Persib Puji Beni Oktovianto

Arsitek utama stadion baru ini adalah Francesc Mitjans Miro,
sepupu Miro-Sans, dan Josep Soteras Mauri yang berkolaborasi dengan Lorenzo
Garcia Barbon. Mereka menargetkan pembangunan stadion baru selesai dalam 18
bulan. Meski demikian konstruksi pembangunan stadion menelan biaya yang sangat
mahal, sekitar 1,73 miliar Euro sehingga Barcelona terpaksa mencicil pembayaran
hutangnya selama beberapa tahun setelah stadion baru akan selesai.

Stadion baru akhirnya bisa diresmikan pada tanggal 24 September
1957. Sebuah komisi khusus dibentuk untuk acara peresmian stadion baru ini.
Salah satu rangkaian dalam peresmian itu adalah penciptaan lagu resmi stadion
berjudul Azulgrana yang ditulis oleh
penyair Josep de Sagarra. Uskup Agung Barcelona pun dipercayai menjadi salah
satu yang ikut meresmikan stadion baru Barcelona ini. Meskipun pembangunan
stadion belum sepenuhnya selesai, sebanyak 90 ribu penonton menyaksikan acara
tersebut. Pertandingan simbolis dilakukan antara Barcelona dengan klub asal
Warsawa, Polandia pada hari itu. Barcelona menang 4-2 di pertandingan tersebut,
dengan Eulogio Martinez menjadi pencetak gol pertama di menit ke 11.

Stadion yang diberi nama Camp Nou, yang bermakna lapangan baru,
tersebut awalnya berkapasitas 93.053. Sebenarnya para arsitek merencakan
kapasitas stadion in mencapai 150 ribu. Ukuran lapangan mencapai 107×72 meter
yang membuat stadion ini salah satu stadion terlebar di Eropa. Setelah pembangunan
pertama berbagai renovasi untuk membuat stadion ini semakin modern dilakukan
tahun-tahun berikutnya.

Tahun 1959, Camp Nou dilengkapi dengan pencahayaan yang dapat
memenuhi seluruh stadion. Tahun 1976, Camp Nou dilengkapi dengan papan skor
elektronik. Sementara pada tahun 1981, Camp Nou telah memiliki area VIP dan
area pers di dalam stadion. Tahun 1982, kapasitas Camp Nou diperluas hingga
menjadi 115.000 penonton. Camp Nou dipercaya menjadi lokasi pembukaan Piala
Dunia pada tahun tersebut. Tahun 1984, klub merampungkan pembangunan museum
yang juga berda di dalam stadion. Menjelang tahun 2000-an, Barcelona mengubah
seluruh tribun dengan kursi tunggal (single
seat) sehingga mengurangi kapasitas stadion menjadi 99 ribu.

Dengan kapasitasnya tersebut, Camp Nou menjadi stadion terbesar di
Spanyol dan terbesar ketiga di dunia. Camp Nou juga pernah dipercaya menjadi
tuan rumah final Liga Champions tahun 1989 dan 1999 dan Olimpiade tahun 1992.

Sumber : https://Beritamu.co.id/sejarah-camp-nou-stadion-terbesar-di-spanyol/7298/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here