Foto Source: commons
Arsenal mengatakan keputusan untuk menjadikan ibukota
Azerbaijan, Baku, tuan rumah final Liga Eropa mereka bersama Chelsea.
“Tidak dapat diterima” karena para penggemar merasa
lokasi sedikit jauh sehingga biaya untuk menghadiri pertandingan pada 29 Mei
2019 akan sedikit tinggi.
Masing-masing Klub diberikan 6.000 tiket oleh badan sepak
bola Eropa untuk pertandingan di Stadion Olimpiade berkapasitas 68.700, yang
berjarang lebih dari 4.500 kilometer (2.800 mil) dari ibukota Inggris.
“Kami sangat kecewa dengan kenyataan bahwa karena
keterbatasan transportasi, UEFA hanya dapat menyediakan maksimum 6.000 tiket ke
Arsenal untuk stadion dengan kapasitas lebih dari 60.000” (15/05), dikatakan
oleh Klub Arsenal dalam sebuah pernyataan.
“Waktu akan memberi tahu apakah mungkin bagi 6.000
penggemar Arsenal untuk menghadiri pertandingan, mengingat betapa ekstrimnya
tantangan perjalanan itu” (15/05).
Pendukung Liverpool dan Tottenham juga mengeluh tentang
terbatasnya jumlah tiket yang diberikan kepada kedua klub untuk final Liga
Champions, di Madrid pada 1 Juni 2019 nanti.
Arsenal meminta UEFA untuk mempertimbangkan mengenai tempat
digelarnya final Eropa 2019 nanti.
“Atas nama penggemar kami, kami ingin memahami kriteria
pemilihan venue untuk final, dan juga bagaimana persyaratan pendukung
diperhitungkan sebagai bagian dari ini” (15/05), Arsenal menambahkan
pernyataannya.
“Ke depan, kami akan mendesak UEFA untuk memastikan
bahwa logistik dan persyaratan pendukung adalah bagian penting dari setiap
keputusan masa depan untuk tempat final karena apa yang telah terjadi musim ini
tidak dapat diterima, dan tidak dapat diulang” (15/05).
“Kami akan senang untuk bergabung dalam diskusi di masa
depan untuk menghindari situasi ini terjadi lagi” (15/05).
Sumber : https://Beritamu.co.id/arsenal-mungkin-bisa-dipertimbangkan-kembali-untuk-mengubah-lokasi-diadakannya-final-liga-eropa-agar-fans-lebih-mudah-untuk-datang-menyaksikan/5145/