BeritaMU.co.id – Kabar miring sedang melanda salah satu member JYJ. Junsu sempat menjadi perbincangan publik oleh masalah penjualan hotel dan penundaan gaji karyawan. Kembali menuai kontroversi, Junsu kembali menuai kontroversi terkait fasilitas fans.
Permasalahan ini bermula saat Junsu menggelar fanmeeting April tahun lalu. Ia menyediakan paket tur kepada fans termasuk tempat tinggal di Hotel Toscana yang merupakan Hotel milik Junsu yang berada di Jeju. Paket tersebut dijual seharga USD 860 (Rp 11,4 juta), USD 740 (Rp 9,8 juta) serta USD 690 (Rp 9,2 juta) untuk dua hari.
Banyak pernyataan yang dikeluarkan oleh para fans. Diantaranya adalah pengakuan fasilitas yang diberikan pihak Junsu kepada fans. Mereka mendapatkan dua kali makan selama dua hari, selanjutnya mereka berada di luar paket.
“Mereka hanya menyediakan dua kali makan dan yang lain di luar paket. Di hari kedua, mereka memberi kami lunch box yang rasanya tidak enak,” tulis seorang fans.
Salah seorang fans lain juga berkomentar tentang mengalamannya menginap di Hotel milik Junsu itu. Fans harus membayar mahal untuk kamar yang menurut mereka bukan seperti hotel mewah. Jika ditinjau dari harganya, seharusnya dengan harga yang dibanderol fans bisa mendapatkan fasilitas yang lebih.
“Kami menyewa kamar untuk dua orang untuk paket USD 690, rasanya seperti motel. Sedangkan makanannya kelihatan cantik di luar tapi aku cuma makan satu gigitan karena nasinya dingin. Aku tadinya tidak mau menyelesaikannya tapi aku lanjutkan demi melihat apa aku bisa bertahan,” tulis fans tersebut.
Komplain-komplain yang diberikan fans terkait paket fanmeeting Junsu menuai berbagai pro kontra di kalangan fans. Junsu dituding telah membohongi fans dengan paket fanmeeting yang telah disediakan.
Baca juga:
Junsu JYJ Rayakan Tahun Baru Imlek Bersama Keluarga Sebelum Berangkat Wamil