Inilah Lima Bandara Kelolaan AP II Tersibuk Sepanjang 2023

Beritamu.co.id – PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat pada periode Januari – Desember 2023, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara kelolaannya secara kumulatif mencapai 80,14 juta penumpang, lebih tinggi 9 persen dibandingkan target sebanyak 73,3 juta penumpang.

Jumlah penumpang sepanjang 2023 itu juga meroket 30% dibandingkan dengan jumlah penumpang 2022 yakni 61,99 juta penumpang. Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara tersebut secara kumulatif tercatat 599.699 penerbangan atau naik 19%.

AP II juga mencatat, sepanjang 2023, lima besar bandara AP II tersibuk dari sisi jumlah penumpang adalah Bandara Soekarno-Hatta – Tangerang (50,96 juta penumpang); Bandara Kualanamu – Deli Serdang (7,39 juta penumpang); Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta (3,79 juta penumpang); Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru (2,76 juta penumpang); dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang (2,75 juta penumpang).

“Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2023 naik sekitar 21% dibandingkan dengan 2022,” ujar SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo dalam keterangan resmi, Selasa (16/1/2024).

Sedangkan, rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2023 adalah Bali (5,01 juta penumpang); Deli Serdang (3,53 juta penumpang); Surabaya (3,13 juta penumpang); Makassar (2,68 juta penumpang); dan Balikpapan (1,67 juta penumpang).

Sementara, untuk rute internasional tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta: Singapura (3,03 juta penumpang); Kuala Lumpur (1,89 juta penumpang); Jeddah (1,26 juta penumpang); Doha (627.030 penumpang); dan Bangkok (537.261 penumpang).

Untuk diketahui, AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).