Beritamu.co.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ingin memastikan serapan Perum Bulog terhadap hasil panen petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merupakan provinsi yang menjadi salah satu lumbung beras nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa serapan Bulog di Sulsel hingga bulan Maret masih minim.
Baru sekitar 6 ribu ton, padahal tahun sebelumnya mencapai 40-50 ribu ton.
“Saya datang ke gudang Bulog di Maros untuk memastikan atau membandingkan serapan Bulog tahun ini berapa? Dengan yang lalu seperti apa? Memang ada penurunan yang lumayan drastis,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Batangase, yang terletak di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3).
Presiden mengakui adanya penurunan drastis tingkat serapan Bulog di tahun ini, yang salah satunya disebabkan karena hasil panen petani di Sulsel juga mengalir ke daerah lainnya.
“Kita cari lapangannya kenapa seperti itu, lapangannya ternyata beras di Sulawesi Selatan banyak diserap ke luar provinsi yang lain, yang biasanya tidak sebanyak seperti tahun ini,” ujarnya.
Presiden pun meminta jajaran terkait untuk mengecek aliran tersebut dan memastikan suplai beras di seluruh tanah air berada pada kondisi normal.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, belum optimalnya serapan Bulog juga dikarenakan karena masa panen raya di Sulsel belum usai.
“Beberapa kabupaten di sini memang baru pada proses panen raya seperti tadi di Maros dan kemudian nanti di Sidrap. Tapi apapun harus kita antisipasi, bukan untuk Sulawesi Selatan tapi provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyambut baik rencana pemerintah daerah untuk membangun pasar induk beras di Sulsel.
Menurut Presiden, pasar tersebut bisa mengontrol stok dan harga beras di pasaran.
“Ya bagus, kalau ada pasar induk itu mengontrolnya mengontrol stok, mengontrol perputaran uang di perberasan menjadi lebih mudah. Seperti kita punya pasar induk di Cipinang stoknya harus berapa, bulan ini harus berapa menjadi jelas,” kata Presiden.
Selain itu, kata Presiden, adanya pasar tersebut akan memudahkan daerah untuk mengontrol ketersediaan beras di sana.
Selain itu, pasar tersebut akan memudahkan para petani dalam menjual hasil pertaniannya.
“Di sini pun juga gitu, kalau nanti ada pasar induk itu akan memudahkan petani untuk menjualnya di mana, memudahkan Sulawesi Selatan untuk menentukan ini bisa dijual keluar atau di stok untuk kebutuhan sendiri menjadi jelas,” ujar Presiden.
https://pasardana.id/news/2023/3/31/penyerapan-beras-bulog-di-sulsel-turun-drastis-jokowi-banyak-diserap-ke-daerah-lain/
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun -1,29%…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…