ANALIS MARKET (06/1/2023) : IHSG Berpeluang Teknikal Rebound

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (05/1), IHSG ditutup melemah 159,39 poin (-2,34%) ke level 6.653,84. IHSG kembali melanjutkan pelemahan disebabkan tekanan jual investor asing sebesar Rp806,51 miliar pada saham-saham blue chip.

Dari eksternal, IMF memproyeksikan sepertiga negara di dunia akan mengalami resesi di tahun 2023.

Perlambatan aktivitas manufaktur AS, Eropa, dan China mulai terlihat di bulan Desember 2022 yang kompak mengalami kontraksi.

Di saat yang sama, The Fed masih hawkish untuk menekan inflasi AS mendekati level 2%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam (05/1) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,02%), S&P 500 (-1,17%), dan Nasdaq (-1,47%).

Wall Street kembali melemah karena hasil ketenagakerjaan yang kuat menambah kelonggaran untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

Data dari ADP menunjukkan bahwa 235 ribu pekerjaan sektor swasta ditambahkan pada bulan Desember, jauh di atas konsensus 150 ribu.

Hasil lebih lanjut mendukung bukti pasar tenaga kerja yang sangat ketat setelah angka Pembukaan Pekerjaan JOLTS kemarin juga melampaui ekspektasi, mendukung retorika hawkish yang diungkapkan dalam pertemuan terbaru FOMC.

Amazon turun lebih dari 2% setelah raksasa e-niaga itu mengatakan berencana untuk memangkas lebih dari 18 ribu pekerjaan, sementara Microsoft memperpanjang aksi jualnya hingga turun hampir 8% tahun ini.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang terjadinya teknikal rebound. Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati rilis data Cadangan Devisa Indonesia (Des-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (06/1/2023).