Categories: Bisnis

Alert! Saham Ini Lagi Dipantau Khusus oleh BEI, Cek Jeroannya

Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa emiten perdagangan besar aspal dan geosintetik, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), masuk dalam efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Bursa juga menyampaikan bahwa perubahan ini mulai efektif pada Selasa hari ini, 12 Oktober 2021.

Sebelumnya pihak Bursa juga telah menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham emiten dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 203 miliar ini mulai perdagangan sesi I, 22 September 2021 lalu di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Artinya saham ini telah disuspensi dalam 14 hari perdagangan bursa.

Suspensi tersebut dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan di mana data BEI mencatat, sebelum dihentikan sementara perdagangannya, saham AYLS melesat 65% sepekan, dalam sebulan naik 214%, dan 3 bulan melejit 171%.

Dalam keterangan resmi yang terbit di lama keterbukaan informasi, Kepala Divisi LPP Bursa Efek Indonesia (BEI), Saptono Adi Junarso mengatakan bahwa alasan saham ini masuk dalam pemantauan khusus bursa adalah karena penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan besar aspal, geosintetik dan bungkil kedelai. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 21 Mei 2010 dan mulai melantai di bursa pada 12 Februari 2020 dengan melepas 30,31% saham dan berhasil mengumpulkan dana IPO sebesar Rp 25,87 miliar.

Sepanjang semester pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 2,99 miliar dari semula mengalami rugi Rp 2,52 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kendati demikian pendapatan perusahaan pada akhir kuartal kedua tahun ini malah tercatat turun 76,12% menjadi hanya Rp 1,09 miliar dari posisi akhir Juni 2020 yang mencapai Rp 4,56 miliar.

Related Post

Berhasilnya perusahaan memperoleh laba sejatinya bukan didorong oleh pendapatan usaha, melainkan pendapatan di luar usaha yang nilainya mencapai Rp 3,51 miliar. Pendapatan ini terdiri beberapa komponen termasuk laba penjualan aset sebesar Rp 1,05 miliar dan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp 2,65 miliar yang tidak dirinci.

Aset perusahaan tercatat turun 24% menjadi Rp 53,13 miliar dari semula Rp 69,93 pada posisi akhir Desember tahun lalu.

Liabilitas perusahaan tercatat berkurang drastis, turun 86% menjadi Rp 309 miliar dari semula mencapai Rp 22,89 miliar. Alhasil ekuitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp 50,04 miliar dari sebelumnya Rp 47,04 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[]

(fsd/fsd)

Demikian berita mengenai Alert! Saham Ini Lagi Dipantau Khusus oleh BEI, Cek Jeroannya, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211011162408-17-283038/alert-saham-ini-lagi-dipantau-khusus-oleh-bei-cek-jeroannya

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

18 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

49 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

1 hour ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

2 hours ago

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan III 2024 Tercatat Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,3% YoY

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…

3 hours ago