Categories: Bisnis

BI Kembali Tahan Suku Bunga, Harga Mayoritas SBN Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/9/2021), setelah Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuannya.

Mayoritas investor kembali melepas SBN pada hari ini, ditandai dengan kembali menguatnya imbal hasil (yield). Hanya SBN bertenor 5, 25, dan 30 tahun yang ramai dikoleksi oleh investor dan mengalami pelemahan yield.

Melansir data dari Refinitiv, yield SBN bertenor 5 tahun turun 0,8 basis poin (bp) ke level 4,866, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 25 tahun juga menurun 1,4 bp ke level 7,179%, dan yield SBN dengan jangka waktu 30 tahun melemah 0,3 bp ke level 6,816%.

Sementara untuk yield SBN bertenor 20 tahun cenderung stagnan di level 6,886% pada perdagangan hari ini. Adapun yield SBN bertenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali menguat 2,2 bp ke level 6,199% pada hari ini.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI-7 day reverse repo rate) di level 3,5%. Hal ini sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun oleh BeritaMu.co.id yang memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5%.

Namun, melemahnya yield SBN jangka panjang menandakan bahwa optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global semakin berkurang, sedangkan melonjaknya yield SBN jangka pendek menunjukkan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).

Di lain sisi, menguatnya kembali yield SBN pada hari ini cenderung searah dengan pergerakan yield surat utang pemerintah AS (Treasury) acuan bertenor 10 tahun yang juga bergerak menguat pada perdagangan pagi waktu setempat.

Related Post

Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuanbertenor 10 tahun terpantau menguat 2 bp ke level 1,328% pada pukul 07:01 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Senin (20/9/2021) kemarin di level 1,309%.

Penguatan yield Treasury benchmark tenor 10 tahun terjadi di tengah aksi jual pasar saham global yang dimulai pada Senin kemarin setelah perusahaan pengembang properti terbesar kedua China, Evergrande Group berada di ambang kebangkrutan akibat krisis likuiditas. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran yang lebih luas tentang tingkat utang yang terus meninggi.

Di lain sisi, investor global saat ini tengah menanti kabar dari Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, di mana pada Rabu (22/9/2021) waktu setempat, Powell akan memberikan testimoninya setelah pertemuan selama dua hari yang dimulai pada malam nanti waktu Indonesia.

Pemodal mengharapkan The Fed akan memberikan indikasi tentang kebijakan suku bunga acuannya dalam beberapa bulan kedepan. Selain itu pasar juga akan mengamati pidato Powell terkait kapan dimulainya program pengurangan obligasi atau tapering.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai BI Kembali Tahan Suku Bunga, Harga Mayoritas SBN Melemah, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210921182311-17-278073/bi-kembali-tahan-suku-bunga-harga-mayoritas-sbn-melemah

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Tren Pelemahan

Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun -1,29%…

17 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

50 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

1 hour ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

2 hours ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

3 hours ago