ANALIS MARKET (21/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/11), IHSG ditutup melemah -15,38 poin (-0,21%) ke level 7.180,34. 

Pelemahan IHSG seiring berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp585,17 miliar (regular market), khususnya pada saham BBRI (NFS; Rp369,3 miliar) dan TLKM (NFS; Rp123,5 miliar). 

Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah 0,27% terhadap dollar AS menjadi Rp15.858 (JISDOR). 

Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia (20/11) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% atau sejalan dengan ekspektasi konsensus. 

Keputusan tersebut ditujukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global, terutama di tengah penguatan dolar AS pasca–kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS. 

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,32%), S&P 500 (+0,00%), & Nasdaq (-0,11%). 

Investor terlihat sedang menunggu laporan pendapatan Nvidia.

Laporan ini sangat dinanti-nantikan karena dapat berdampak signifikan pada reli yang digerakkan oleh AI dan sentimen pasar secara keseluruhan. 

Saham Nvidia, yang merupakan landasan perdagangan AI, turun -0,7% menjelang laporan pendapatan setelah bel penutupan. 

Saham ritel juga mengalami tekanan, terutama disebabkan adanya penurunan kinerja dalam dua tahun terakhir. 

Beberapa perusahaan ritel lainnya seperti Dollar Tree, Dollar General, Five Below, dan Home Depot juga ditutup dalam zona merah. 

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga menambah kekhawatiran di pasar. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Neraca Pembayaran Indonesia (Q3-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (21/11).