Beritamu.co.id – PT Impack Pratama Industri Tbk (IDX: IMPC) menargetkan pendapatan sepanjang tahun 2024 menembus Rp3,15 triliun dan laba bersih sebesar Rp550 miliar.
Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo menilai, target tersebut cenderung konservatif untuk mengantisipasi risiko geopolitik global dan tingkat suku bunga yang masih tinggi.
“Kami akan mengedepankan strategi pertumbuhan organik dan inorganik. Untuk mendukung rencana ekspansi Perseroan,” terang dia kepada media, Rabu (21/2/2024).
Ia melanjutkan, belanja modal yang dianggarkan berkisar sebesar Rp325 miliar yang mayoritas akan dialokasikan untuk pembangunan distribution center baru seluas 36.000 m2 di lahan seluas 60.000 m2 di Jawa Barat, serta penambahan kapasitas pabrik baru kami di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
“Anggaran belanja modal tahun ini merupakan nilai terbesar yang dianggarkan Perseroan sejak IPO di tahun 2014. Anggaran capex terbesar ini melandasi keyakinan Manajemen terhadap peluang bisnis yang menjanjikan untuk lima tahun mendatang,” terang dia.
Lebih lanjut Haryanto bilang, pabrik baru yang berlokasi di KITB itu, sudah selesai dibangun dan memulai produksi komersial di bulan Februari ini, tiga bulan lebih awal dari target.
Selain itu, kata dia, perseroan membangun distribution center terluas di Kawasan Delta Silicon 8, Cikarang, yang diharapkan dapat menunjang peningkatan penjualan Perseroan lima tahun mendatang.
Distribution center baru ini dijadwalkan untuk siap pakai di kuartal IV 2024.
“Kami berharap pembangunan pabrik dan distribution center baru ini dapat menggencarkan pertumbuhan penjualan kami,” terang dia.
Sedangkan kinerja keuangan tahun 2023, dia menaksir IMPC akan meraup laba bersih pada kisaran Rp420-430 miliar sepanjang tahun 2023, melampaui target yang senilai Rp390 miliar.
Jika terbukti, maka hasil itu naik sekitar 37-40 persen dari pencapaian Laba Bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp307 miliar.
Sementara pendapatan diestimasikan mencapai Rp2,86 triliun, meningkat sekitar hampir 2 persen dari pendapatan tahun fiskal 2022 yang senilai Rp2,81 triliun.
Lebih jauh, Haryanto menyakini arus kas perusahaan tergolong kuat untuk dapat mempertahankan Dividend Payout Ratio di atas 50 persen seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.
“Ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap tata kelola keuangan yang disiplin, prudent, dan efisien,” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2024/2/21/impc-incar-laba-tahun-2024-sebesar-rp550-miliar/
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, sesuai ekspektasi, indeks saham utama AS ditutup…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (18/9), IHSG ditutup melemah -0,03%…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, pada sesi perdagangan kemarin, harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, pada sesi perdagangan kemarin, harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Dua surat utang yang diterbitkan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Pada penutupan perdagangan sesi 1 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/9/2024) siang…