Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, ketiga indeks utama AS ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (06/02/24) seiring para investor mencerna sejumlah laporan keuangan perusahaan besar AS dan juga komentar dari para pejabat Federal Reserve mengenai petunjuk kapan pemotongan suku bunga pertama dapat terlaksana.
Minneapolis Fed President, Neel Kashkari berkata bahwa bank sentral AS belum selesai berurusan dengan penanganan Inflasi walaupun harus diakui bahwa trend Inflasi 3 bulan dan 6 bulan telah melandai dengan cepat ke sekitar Target The Fed di 2%.
Pejabat The Fed lainnya menyatakan bahwa mereka belum siap untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melonggarkan kebijakan moneter mereka di tengah laju Inflasi yang masih tak menentu.
Di pihak lain, The Fed dirasakan perlu segera meninggalkan era suku bunga higher for longer secara sudah terdeteksi tekanan pada bank dan pemilik property real estate komersial, yang mana isu ini juga telah diangkat oleh US Treasury Secretary Janet Yellen pada hari Selasa, walau beliau yakin situasi masih aman terkendali dengan bantuan dari bank regulator.
Sementara itu, sentimen laporan = keuangan pun masih menjadi perhatian para pelaku pasar, di mana lebih dari setengah perusahaan S&P500 sekarang telah merilis kinerja 2023 mereka, dengan 81.2% di antaranya telah mengalahkan ekspektasi (seperti dilansir dari data LSEG).
Secara keseluruhan, laba para perusahaan S&P500 ini diperkirakan tumbuh 8.1% yoy di kuartal 4/2023.
Nanti malam akan dipantau angka Trade Balance AS dengan fokus pada perkembangan Ekspor – Impor dari negara ekonomi nomor satu di dunia ini.
KOMODITAS: Harga futures MINYAK Brent & US WTI masing-masing sempat menguat lebih dari USD1/barrel pada perdagangan Selasa setelah US Energy Department mengatakan bahwa produksi minyak mentah AS tidak akan mampu memenuhi ekspektasi; namun sejurus kemudian harga kembali turun setelah adanya wacana perpanjangan gencatan senjata perang Israel – Hamas. Futures Brent bertengger di angka USD78.59/barrel, naik 0.77%; sementara futures US WTI ditutup pada harga USD73.51/barrel setelah naik 0.73%. Dalam laporan outlook energy jangka pendek, US Energy Department memperkirakan produksi minyak mentah AS akan bertambah 170 ribu barrel/day (bpd) di tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya pada 290 ribu bpd. Laporan mingguan terakhir dari American Petroleum Institute memang baru saja dirilis bahwa stok minyak mentah AS hanya bertambah 674 ribu barrel, tak mampu penuhi estimasi 2,1 juta barrel, setelah stok anjlok 2,5 juta barrel di pekan sebelumnya. Hari ini akan ada satu laporan lagi dari Energy Information Administration (EIA) yang mengukur perubahan mingguan minyak mentah komersial yang disimpan oleh para perusahaan minyak AS. Adapun tingkat inventory mempengaruhi harga produk minyak bumi, yang dapat berdampak pada inflasi.
MARKET EROPA & ASIA: Jerman laporkan Factory Orders (Des.) bertumbuh pesat secara bulanan 8.9% mom dibanding proyeksi minus 0.1% dan posisi bulan sebelumnya yang tidak ada pertumbuhan sama sekali 0%. Construction PMI di Jerman dan Eurozone ditengarai masih lesu pada bulan Januari, sementara Inggris berhasil catatkan pertumbuhan Construction PMI (Jan.) yang lebih baik dan mengarah ke wilayah ekspansif. Retail Sales Eurozone untuk bulan Desember terpantau masih lemah dengan pertumbuhan negatif 0.8% yoy, semakin memburuk dari bulan November pada minus 0.4%. Sejumlah indikator ekonomi akan dipantau dari benua Eropa hari ini di mana sektor property Inggris dan Industrial Production Jerman akan jadi sorotan. Dari benua Asia, giliran Indonesia dan China akan laporkan Cadangan Devisa masing-masing dalam denominasi USD hari ini.
IHSG menguat 48 points ke level 7247.4 didukung oleh Foreign Net Buy sebesar IDR 719,8 miliar, secara teknikal kembali amankan posisi ke atas Support Moving Average 10,20, dan 50 hari. Selangkah lagi ke atas Resistance dari level previous High 7275-7280 maka IHSG akan lebih leluasa lanjutkan penguatan menuju TARGET area all-time-high sekitar 7370-7400.
Walau demikian, analis NH Korindo Sekuritas mengingatkan bahwa di hari terakhir pekan perdagangan yang sarat hari libur ini, para investor baiknya tidak menambah porsi portfolio terlalu banyak demi menghindari faktor ketidakpastian yang mungkin muncul selama libur long-weekend ini.
“IHSG diproyeksi sampai ke resistance terdekat di 7270. Potensi koreksi sedikit kembali turun ke support 7200 dan lanjut berkonsolidasi,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (07/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/7/analis-market-0722024-ihsg-berpotensi-koreksi/
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (22/11), IHSG ditutup menguat…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Wall Street ditutup lebih tinggi pada…
Beritamu.co.id - Emiten bidang Distribusi dan Pedagang Ritel Produk dan Layanan Komunikasi Selular dan…
Beritamu.co.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kebutuhan penting masyarakat tak…