Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, kemarin (15/8), IHSG ditutup naik 0.07%, akan tetapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp227 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBNI, BMRI, INCO dan TLKM.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950.
“Level support berada 6850-6900 dan resistance: 6930-6950,” ujar Fanny, dalam riset Rabu (16/8).
Sementara itu, Wall Street mencatat penurunan yang cukup signifikan.
Kemarin (15/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah cukup signifikan sebesar 1,02%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 1,16%, sementara indeks Nasdaq turut melemah sebesar 1,14%.
Saham-saham di sektor keuangan mengalami koreksi.
JPMorgan Chase dan Wells Fargo turun 2%, sementara Bank of America turun 3%.
Fitch menyatakan bahwa lembaga tersebut mungkin perlu untuk menurunkan credit rating puluhan bank.
Inggris akan menyampaikan inflasi Juli 2023 pada hari ini.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif.
Kemarin (15/8), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam.
Di antara yang mencatat kenaikan adalah Nikkei dan bursa Australia.
Di sisi lain, Hang Seng dan Kospi masing-masing terkoreksi 1,03% dan 0,79%.
Jepang melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% YoY pada 2Q23, di atas ekspektasi.
Indonesia menyampaikan surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar USD 1,31 miliar, di bawah perkiraan.
Industrial production China pada Juli 2023 sebesar 3,7% YoY, di bawah ekspektasi.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (16/8), yaitu; DRMA, MIDI, HRTA, IMAS, MBMA, dan ERAA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.DRMA: Spec Buy
Support di 1660, cutloss jika break di bawah 1635.
Jika tidak break di bawah 1660, potensi naik ke 1730-1780 short term.
2.MIDI: Spec Buy
Support di 436, cutloss jika break di bawah 420.
Jika tidak break di bawah 436, potensi naik ke 450-454 short term.
3.HRTA: Spec Buy
Support di 520, cutloss jika break di bawah 510.
Jika tidak break di bawah 520, potensi naik ke 550-570 short term.
4.IMAS: Spec Buy
Support di 2000, cutloss jika break di bawah 1980.
Jika tidak break di bawah 2000, potensi naik ke 2100-2150 short term.
5.MBMA: Spec Buy
Support di 720, cutloss jika break di bawah 715.
Jika tidak break di bawah 715, potensi naik ke 740-750 short term.
6.ERAA: Buy on Weakness
Support di 496, cutloss jika break di bawah 490.
Jika tidak break di bawah 490, potensi naik ke 505-525 short term.
https://pasardana.id/news/2023/8/16/analis-market-1682023-ihsg-masih-sideways-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…