Categories: MARKET

Sebelum IPO Incar Rp41 Miliar, Komisaris Utama Hingga Direktur Utama Paperock Kuras 89 Persen Saldo Laba Tahun 2021

Beritamu.co.id- PT Paperock Indonesia Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 250 juta saham baru bernominal Rp50 per lembar.

Mengutip calon emiten kertas yang diunggah pada laman e-IPO, Kamis(20/7/2023)  bahwa  jumlah saham yang ditawarkan setara 25,58 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp130-150 per lembar  mulai tanggal 20-24 Juli 2023. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp35,75 miliar hingga Rp41,25 miliar.

Proses aksi korporasi ini berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 31 Juli 2023. Jika sesuai jadwa tersebut, bersama Indo Capital Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 2-4 Agustus 2023.

Guna menarik pemodal, perseroan memberikan 165 juta waran seri 1 secara cuma-cuma kepada pemegang saham pada masa penjatahan tanggal 4 Agustus 2023 dengan rasio setiap  5 saham baru mendapat 3 waran seri 1.

Waran itu mulai dapat diperdagangkan saat masa pencatatan perdana pada tanggal 8 Agustus 2023. Tapi dapat juga ditebus menjadi saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar  mulai tanggal 9 Februari hingga  7 Agustus  2024 dengan rasio 1 waran menjadi 1 saham. Jika semua pemodal menebus warannya, maka  perseroan akan meraup dana Rp53 miliar.

Rencananya,  seluruh dana hasil IPO  untuk modal kerja seperti membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum & administrasi Perseroan.

Related Post

 Begitu pula dana yang diperoleh dati hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional yaitu persediaan dan biaya operasional antara lain beban penjualan dan beban umum & administrasi Perseroan.

Sementara itu dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan membukukan laba bersih Rp2,952 miliar dari hasil penjualan Rp99,431 miliar.

Namum, saldo laba justru turun 62,24 persen dibanding akhir tahun 2021 sisa Rp4,141 miliar hal itu sebagai dampak dari pembagian dividen tunai tahun 2021 sebesar Rp9,8 miliar atau 89,09 persen dari saldo laba tahun 2021 yang terbilang Rp11,029 miliar.

Adapun penerima dividen tersebut, Catur Jatiwaluyo  yang saat ini menjabat Direktur Utama perseroan menampung 20 persen dari total dividen. Sedangkan Komisari Utama,  Philip Sumali menadah 45 persen dari total dividen. Begitu pula, Direktur perseroan Dillon Sutandar menerima 35 persen dari total dividen.


https://pasardana.id/news/2023/7/20/sebelum-ipo-incar-rp41-miliar-komisaris-utama-hingga-direktur-utama-paperock-kuras-89-persen-saldo-laba-tahun-2021/

Yulia Vera

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

10 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

40 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

1 hour ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

2 hours ago

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan III 2024 Tercatat Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,3% YoY

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…

3 hours ago