Categories: Berita Pilihan

BEI tetap optimistis IHSG tahun ini bertumbuh meski ada perlambatan

Jakarta (Beritamu.co.id) – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bertumbuh pada tahun ini dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu meski ada perlambatan seiring dengan gejolak ekonomi global.

“View dari kami, kami tetap optimistis ekonomi kita walau mengalami penurunan tapi masih cukup kuat, begitu juga emiten kita yang masih menunjukkan pertumbuhan. Jadi indeks mengalami pelambatan, tapi tetap optimistis ada pertumbuhan,” kata Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan saat diskusi dengan awak media secara daring di Jakarta, Rabu.

IHSG pada penutupan hari ini berada di posisi 6.874,74 persen, masih tumbuh 4,46 persen dibandingkan posisi penutupan pada akhir 2021 lalu di 6.581,48. IHSG sempat berada di level 7.300-an namun kemudian terkoreksi dipicu faktor eksternal, salah satunya kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed.

“Semua indeks di dunia itu mengalami penurunan. Yang menjadi kekhawatiran kita dan kita perlu berhati-hati saat ini yaitu suku bunga di AS itu akan naik 50 sampai 75 basis poin, bahkan bisa jadi 100 basis poin. Di dalam negeri, kalau suku bunga di AS naik terus, bisa jadi suku bunga kita juga akan mengalami kenaikan,” ujar Verdi.

Laju inflasi di Amerika Serikat masih terus meningkat meski bank sentral telah tiga kali menaikkan suku bunga dengan total 150 basis poin menjadi 1,5 persen – 1,75 persen.

Related Post

Pejabat Fed mengisyaratkan kemungkinan akan tetap menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli, meskipun data inflasi tinggi baru-baru ini masih bisa menjamin kenaikan yang lebih besar daripada yang diantisipasi pada akhir tahun.

Dari dalam negeri, investor tengah bersiap untuk pengumuman suku bunga Bank Indonesia pada Kamis (21/7) besok. BI diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga bulan ini sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen

Sebelumnya bank sentral menyatakan siap untuk menyesuaikan suku bunga acuan jika ada tanda-tanda inflasi inti yang terdeteksi lebih tinggi, sehingga akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektasi inflasi.

Adapun inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mulai meningkat, yang didorong oleh tekanan dari sisi penawaran sebagai akibat wajar dari kenaikan harga komoditas internasional. Namun, Inflasi inti tetap dalam target kisaran BI sebesar dua persen hingga empat persen.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3007769/bei-tetap-optimistis-ihsg-tahun-ini-bertumbuh-meski-ada-perlambatan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

18 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

49 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

1 hour ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

2 hours ago

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan III 2024 Tercatat Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,3% YoY

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…

3 hours ago