Categories: Berita Pilihan

Harga emas naik 10,7 dolar pascarilis inflasi AS tinggi dari perkiraan

Chicago (Beritamu.co.id) – Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari karena Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk Juni lebih tinggi dari yang diperkirakan dan pelemahan dolar memberikan dukungan terhadap logam kuning.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 10,70 dolar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.735,50 dolar AS per ounce. Ada secercah harapan untuk bullish untuk emas yang kehilangan sekitar satu persen selama dua sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka jatuh 6,90 dolar AS atau 0,40 persen menjadi 1.724,80 dolar AS pada Selasa (12/7/2022), setelah merosot 10,6 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.731,70 dolar AS pada Senin (11/7/2022), dan naik 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.742,30 dolar AS pada Jumat (8/7/2022).

Terlepas dari rebound Rabu (13/7/2022), emas berjangka masih menuju kerugian minggu kelima berturut-turut yang telah menurunkannya 140 dolar AS atau hampir 7,5 persen sejak pekan yang berakhir 3 Juni. Tahun ini, emas Comex tetap turun sekitar 6,0 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (13/7/2022) bahwa IHK, ukuran utama inflasi, naik 9,1 persen pada Juni dari tahun sebelumnya dalam kenaikan berbasis luas, kenaikan terbesar sejak akhir 1981, dan meningkat 1,3 persen dari bulan sebelumnya, terbesar sejak 2005. Tingkat tahunan telah melampaui ekspektasi pasar dengan kenaikan 8,8 persen.

Presiden AS Joe Biden menyebut inflasi sangat tinggi. Angka IHK pada Juni memicu ekspektasi pasar untuk suku bunga yang lebih tinggi dari Federal Reserve (Fed) guna menahan kenaikan inflasi.

Related Post

“Ada kemungkinan kita telah melihat puncak greenback dan terendah untuk emas,” tulis Fawad Razaqzada, Analis StoneX yang berbasis di London.

“Reaksi pasca IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi sehingga Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal kuartal pertama,” katanya.

Investor juga menunggu indeks harga produsen AS, ukuran inflasi lainnya, yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 23,6 sen atau 1,24 persen, menjadi ditutup pada 19,194 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 9,7 dolar AS atau 1,17 persen, menjadi ditutup pada 837,80 dolar AS per ounce.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2995177/harga-emas-naik-107-dolar-pascarilis-inflasi-as-tinggi-dari-perkiraan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

22 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

53 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

1 hour ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

2 hours ago

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan III 2024 Tercatat Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,3% YoY

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…

3 hours ago