Categories: Berita Pilihan

Rupiah ditutup turun tipis, dibayangi krisis Ukraina dan kebijakan Fed

Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah tipis, dibayangi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup melemah satu poin ke posisi Rp14.328 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.327 per dolar AS.

“Permintaan aset berisiko pulih setelah kabar akan bertemunya Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang meredakan ketegangan di seputaran Ukraina serta outlook kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS,” kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dalam laporan terbaru dikabarkan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menerima “pada prinsipnya” pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam apa yang dapat mewakili upaya terakhir dalam diplomasi atas ketegangan di seputar Ukraina dan kemungkinan mencegah invansi yang dapat dilakukan oleh Moskow.

Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pertemuan puncak di antara kedua pemimpin dunia akan terjadi setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan rekannya dari Rusia Sergey Lavrov, yang pertemuannya dijadwalkan pada akhir pekan ini.

Psaki juga mengatakan seperti yang telah berulang kali dijelaskan oleh Presiden, berkomitmen untuk melakukan diplomasi sampai saat dimulainya invansi.

Presiden Biden pada prinsipnya menerima pertemuan dengan Presiden Putin setelah keterlibatan itu, namun sekali lagi ditegaskan bahwa pertemuan tersebut akan dilakukan jika invasi tidak terjadi.

Related Post

Sementara itu dari perkembangan pengetatan kebijakan moneter dari Federal Reserve, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada pekan lalu bahwa tanpa tindakan pada suku bunga, inflasi akan menjadi masalah yang lebih serius.

Sedangkan Presiden Fed New York John Williams mengatakan bahwa dia belum melihat alasan kuat untuk mengambil langkah besar di awal, namun bank sentral dapat memutuskan nanti untuk mempercepat kebijakan tersebut.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.334 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.316 per dolar AS hingga Rp14.345 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi Rp14.329 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.339 per dolar AS.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2716761/rupiah-ditutup-turun-tipis-dibayangi-krisis-ukraina-dan-kebijakan-fed)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

BEI Umumkan Evaluasi Indeks Investor33, SRI-KEHATI, ESGQKEHATI, ESGSKEHATI, IDXVESTA28, ECONOMIC30

Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman sehubungan Evaluasi Indeks Investor33, SRI-KEHATI, ESGQKEHATI,…

24 mins ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (22/11), IHSG di tutup menguat…

1 hour ago

Shell Bantah Tutup Seluruh SPBU di Indonesia

Beritamu.co.id - Manajemen perusahaan migas Shell Indonesia menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Shell akan…

2 hours ago

Prabowo Ajak UEA Bantu RI Wujudkan Ketahanan Pangan-Energi

Beritamu.co.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak Uni Emirat Arab (UEA) untuk ikut berpartisipasi…

2 hours ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (22/11), IHSG menguat 0,77% ke…

4 hours ago

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Inggris, Bahas Ekonomi Global Hingga Dana Pendidikan

Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Inggris Rachel Reeves…

10 hours ago