Categories: Bisnis

Mulai Bangkit, Saham-saham Properti Kompak di Zona Hijau

Jakarta, BeritaMu.co.id Saham-saham emiten properti melaju di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (23/9/2021), melanjutkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya.

Berikut penguatan saham properti, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.38 WIB.

Andalan Sakti Primaindo (ASPI), saham +24,32%, ke Rp 92/saham

Sentul City (BKSL), +3,23%, ke Rp 64/saham

PP Properti (PPRO), +2,82%, ke Rp 73/saham

Lippo Karawaci (LPKR), +1,32%, ke Rp 153/saham

Alam Sutera Realty (ASRI), +1,18%, ke Rp 171/saham

Pollux Properti Indonesia (POLL), +1,15%, ke Rp 2.630/saham

Agung Podomoro Land (APLN), +0,79%, ke Rp 128/saham

Lippo Cikarang (LPCK), +0,54%, ke Rp 925/saham

Bumi Serpong Damai (BSDE), +0,51%, ke Rp 980/saham

Menurut daftar di atas, saham ASPI memimpin kenaikan dengan melesat 24,32%. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar mini ini (Rp 66,13 miliar) sedari kemarin mengalami lonjakan tiba-tiba. Pada Rabu saham ASPI melejit hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 34,55%, setelah stagnan selama 4 hari.

Kedua, saham BKSL naik 3,23% ke Rp 64/saham dengan nilai transaksi Rp 2,11 miliar. Dalam sepekan saham BKSL masih turun 5,88%, sementara dalam sebulan melejit 18,52%.

Mengenai rapor keuangan, BKSL berhasil membalikkan kinerja dari sebelumnya rugi Rp 234,49 miliar menjadi laba Rp 294,46 miliar pada semester pertama tahun ini.

Related Post

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan BKSL naik 1.420 persen menjadi Rp 2,42 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 159,30 miliar.

Ketiga, saham anak usaha BUMN PPRO yang terapresiasi 2,82% ke Rp 73/saham. Di bawah PPRO, ada saham Grup Lippo LPKR yang naik 1,32% ke Rp 153/saham, usai naik 1,34% pada perdagangan kemarin.

Sementara, saham Grup Sinar Mas BSDE mencatatkan penguatan terkecil, 0,51% ke Rp 980/saham, melanjutkan kenaikan 2,09% pada perdagangan Rabu kemarin.

Sebelumnya, BSDE mencetak laba bersih sebesar Rp 680 miliar pada semester pertama tahun ini, berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang merugi Rp 192,68 miliar.

Sampai dengan 30 Juni 2021, emiten properti Grup Sinarmas ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 39% menjadi senilai Rp 3,25 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun.

Selain ada sentimen negatif terkait potensi gagal bayar (default) raksasa properti China Evergrande, terdapat sejumlah sentimen positif bagi sektor properti akhir-akhir ini, mulai dari tanda mulai membaiknya kinerja emiten, semakin gencarnya vaksinasi masyarakat, bunga pinjaman yang ringan, dan pengembangan bidang infrastruktur yang terus berlanjut.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang stimulus ekonomi dari pemerintah terhadap sektor properti seperti DP 0% (down payment). Diskon PPN 100% untuk sektor properti ini diberikan pemerintah untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru yang sudah tersedia dan bukan inden dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar. Serta diskon 50% untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual Rp 2 miliar – Rp 5 miliar.

Dalam riset terbarunya lembaga pemeringkat global Moody’s menjelaskan, permintaan untuk properti residensial (tempat tinggal) Indonesia akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan para pengembang di tahun 2021 dan metrik kredit utama lain–meskipun akan tetap lebih lemah dan berada di bawah level pra-pandemi.

“Laju pertumbuhan pinjaman perumahan telah meningkat sejak awal 2021, didorong oleh pemulihan permintaan untuk properti residensial dan peningkatan pinjaman oleh bank,” kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Mulai Bangkit, Saham-saham Properti Kompak di Zona Hijau, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210923094933-17-278484/mulai-bangkit-saham-saham-properti-kompak-di-zona-hijau

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…

23 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Lanjutkan Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…

54 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…

1 hour ago

Hadi Suhermin Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di SMIL

Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…

2 hours ago

Dorong Pengembangan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar ‘Creative Business Incubator’

Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…

2 hours ago

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan III 2024 Tercatat Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,3% YoY

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…

3 hours ago