Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan insentif fiskal kepabeanan dan cukai dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 bidang kesehatan hingga 23 Agustus 2021 mencapai Rp4,58 triliun, dengan nilai devisa Rp25,01 triliun.
“Insentif fiskal ini terutama menyangkut barang-barang kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Agustus 2021 secara daring di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, insentif fiskal tersebut diberikan melalui pembebasan Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Mayoritas insentif diberikan untuk pengadaan 201,99 juta dosis vaksin senilai Rp3,3 triliun, serta impor alat kesehatan Rp1,28 triliun.
Sri Mulyani mengatakan fasilitas pengadaan vaksin tersebut mayoritas diberikan untuk impor vaksin Sinovac yang mulai masuk ke Indonesia semenjak Desember 2020.
“Seterusnya kita lihat setiap bulan kita mendapatkan impor vaksin Sinovac untuk melindungi masyarakat kita,” tuturnya.
Kemudian, ia melanjutkan, fasilitas tersebut juga diberikan untuk impor vaksin Aztrazeneca yang masuk mulai Maret 2021 sebanyak 1,1 juta dosis pada tahap pertama.
Selanjutnya, barulah berbagai macam produk vaksin lainnya masuk di Indonesia seperti Sinopharm, Moderna, dan Pfizer yang mulai masuk pada bulan Agustus 2021.
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…