Beritamu.co.id – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa industri agro telah memberikan kontribusi besar bagi negara sebagai motor pertumbuhan.
Dalam kegiatan pameran industri agro yang digelar di gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (29/10), Menperin Agus mengatakan secara agregat, industri agro menyumbang 52,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada semester I-2025. Bahkan, berkontribusi 8,96 persen terhadap PDB nasional, dengan pertumbuhan 4,99 persen.
“Pada semester I tahun 2025, sektor industri agro mencatatkan kontribusi sebesar 52,07 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, kemudian memberikan andil hingga 8,96 persen terhadap PDB nasional, dan tumbuh positif mencapai 4,99 persen,” ujar Menperin Agus.
Tak hanya itu, Menperin Agus juga menyebut industri agro menjadi pilar pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif. Sektor ini juga menyerap 9,8 juta tenaga kerja atau 50,26 persen dari total tenaga kerja industri pengolahan nonmigas.
Bahkan pihaknya (Kemenperin) mencatat realisasi investasi industri agro selama semester I-2025 mencapai Rp 85,05 triliun.
Sedangkan dari sisi perdagangan luar negeri, sektor ini menunjukkan kinerja yang gemilang dengan nilai ekspor menembus 37,38 miliar dollar AS dan surplus neraca dagang sebesar 26,96 miliar dollar AS.
“Jika dibandingkan dengan neraca perdagangan industri pengolahan nonmigas secara keseluruhan yang sebesar 16,84 miliar dollar AS, kinerja sektor industri agro memberikan kontribusi signifikan terhadap surplus perdagangan nasional,” terang Menperin Agus.
Dalam kesempatan tersebut, menperin Agus menyampaikan Indonesia dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam industri agro. Saat ini, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 51 juta ton CPO dan CPKO per tahun.
Sementara, industri berbasis karet nasional menempati posisi kedua terbesar di dunia dengan produksi mencapai 3,32 juta ton per tahun.
Di sisi lain, industri rumput laut Indonesia juga berada di posisi ketiga dunia dalam hal produksi, menjadikan komoditas ini sebagai salah satu unggulan ekspor yang bernilai tinggi.
Komoditas lain seperti kayu dan rotan juga menempatkan Indonesia di posisi teratas pasar global, sedangkan industri minyak atsiri nasional menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan berperan penting dalam pasokan bahan baku bagi industri flavor, fragrance, dan wellness.
Selanjutnya, industri pulp dan kertas, kopi, teh, kakao olahan, hasil laut, serta produk pangan olahan berbasis tebu, susu, dan buah-buahan, terus memberikan kontribusi besar terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja nasional.
“Industri agro Indonesia tidak hanya berperan sebagai tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga sebagai lokomotif utama peningkatan daya saing ekspor berbasis sumber daya alam terbarukan,” tukas Agus.
https://pasardana.id/news/2025/10/30/investasi-tembus-rp85-triliun-menperin-sebut-industri-agro-sebagai-motor-pertumbuhan/
Beritamu.co.id – Presiden Prabowo Subianto sudah tiba diPangkalan Udara Gimhae, Busan, Korea Selatan pada pukul…
Beritamu.co.id – Presiden Prabowo Subianto kini memperbolehkan warga negara asing (WNA) memimpin Perusahaan pelat…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX:BBTN) mendukung pembangunan kota Jakarta melalui peningkatan pelayanan…
Beritamu.co.id - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (Perseroan) (MR.D.I.Y. Indonesia) (IDX: MDIY) terus menunjukan pertumbuhan…
Beritamu.co.id - PT Green Power Group Tbk (IDX: LABA) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) (Perseroan) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian untuk…