ANALIS MARKET (17/11/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (16/10) ditutup naik 0.91%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp587 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, RAJA, CDIA, BBRI dan CUAN.

Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street turun serentak pada Kamis (16/10), setelah sempat mencatat kenaikan pada awal perdagangan. Tekanan disebabkan oleh pelemahan saham-saham sektor perbankan karena kekhawatiran terhadap kredit macet. Investor juga waspada terhadap ketegangan perdagangan AS-China dan shutdown pemerintah yang masih berlangsung. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7%, S&P 500 melemah 0,6%, dan Nasdaq Composite turun 0,5%. Saham bank regional seperti Zions dan Western Alliance turun ke level terendah. Zions merosot 13% setelah mencatat biaya besar akibat kredit macet dari beberapa debitur, sementara Western Alliance turun 11% karena menuduh salah satu debitur melakukan penipuan. Kekhawatiran sektor perbankan meningkat mengikuti kebangkrutan dua perusahaan terkait industri otomotif, yang memicu keraguan terhadap praktik pinjaman longgar, terutama di pasar kredit swasta yang kurang transparan. Selain itu, Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengancam akan memberlakukan tarif tambahan 100% terhadap barang impor dari China sebagai respons terhadap kontrol ekspor mineral tanah jarang oleh Beijing. Meskipun ketegangan sempat mereda beberapa hari, Trump kembali mengancam China dengan larangan perdagangan minyak goreng pada Selasa (14/10). Investor juga terus mengawasi penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah memasuki minggu ketiga, yang menyebabkan tertundanya publikasi data ekonomi penting dari berbagai lembaga federal.

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada Kamis (16/10). Pergerakan bursa saham Asia Pasifik mengikuti penguatan Wall Street berkat pendapatan bank yang solid di tengah sesi perdagangan yang volatil. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 1,27% dan Topix naik 0,62%. Sementara itu, indeks Kospi meningkat 2,49% dan Kosdaq menguat 0,08%. Sedangkan, indeks ASX/S&P 200 Australia naik 0,86%. Di sisi lain, data pengangguran Australia naik menjadi 4,5% pada bulan September dibandingkan dengan estimasi dan bulan lalu sebesar 4,3%. Selain itu, indeks CSI 300 China naik 0,26% dan Taiex Taiwan menguat 1,36%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah 0,09%. Sementara itu, FTSE Straits Times naik 0,86% dan FTSE Malay KLCI bertambah 0,05%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (17/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi koreksi kembali pada hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8000-8050 dan Resist IHSG: 8150-8180.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: PSAB, BRMS, CDIA, WIFI, MLPL, dan SCMA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

PSAB, Spec Buy dengan area beli di 605-615, cutloss di bawah 590. Target dekat di 640-665.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 1020-1060, cutloss di bawah 1010. Target dekat di 1100-1130.

CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1900-1950, cutloss di bawah 1860. Target dekat di 2020-2060.

WIFI, Spec Buy dengan area beli di 3160-3240, cutloss di bawah 3100. Target dekat di 3370-3500.

MLPL, Buy on Weakness dengan area beli di 171-178, cutloss di bawah 168. Target dekat di 185-190.

SCMA, Spec Buy dengan area beli di 386-392, cutloss di bawah 382. Target dekat di 400-418.