ANALIS MARKET (14/10/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/10), IHSG ditutup melemah -30,66 poin (- 0,37%) ke 8.227,20.

Pelemahan IHSG seiring meningkatnya uncertainty perekonomian global yang meningkat serta aksi profit taking investor setelah menguat dua hari beruntun.

Dari eksternal, Trump memperingatkan akan memberlakukan tarif 100% atas barang-barang Tiongkok mulai 1 November sebagai respons terhadap kontrol ekspor baru China atas logam langka dan teknologi terkait, mengingatkan investor bahwa ketegangan perdagangan tetap tinggi.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+1,29%), S&P 500 (+1,56%), & Nasdaq (+2,21%).

Indeks saham utama AS berhasil memulihkan sebagian besar kerugian dari penurunan tajam pada Jumat lalu.

Kenaikan ini terpicu oleh pernyataan Presiden Trump yang jauh lebih lunak soal ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, di mana ia menjamin bahwa hubungan AS-China “akan baik-baik saja.”

Pernyataan ini berhasil menenangkan pasar yang sempat panik akibat ancaman tarif 100% terhadap barang Tiongkok minggu sebelumnya, yang sempat menyebabkan hilangnya nilai pasar sekitar 2 triliun dolar AS.

Kenaikan paling tajam terjadi pada saham-saham teknologi, dengan Nvidia dan AMD masing-masing naik 2,9% dan 0,8%, Oracle melonjak 5,1%, serta Broadcom melonjak 9,9% setelah mengonfirmasi kemitraan AI dengan OpenAI.

Meski begitu, para investor tetap waspada menghadapi tantangan internal seperti shutdown pemerintah yang belum berakhir dan penundaan rilis data ekonomi.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed, dimana indeks cukup rawan terjadi profit taking, pasca kenaikan yang cukup signifikan sebelumnya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (14/10).