Beritamu.co.id – Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengajak Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk berdiskusi.h
Ajakan tersebut disampaikan lewat surat, dengan harapan agar bisa memberikan langkah penyelamatan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional, terutama akibat praktik impor ilegal dan dumping produk.
Ketua APSyFI Redma Gita Wirawasta,.menilai perhatian Menkeu Purbaya terhadap praktik kuota impor ilegal menjadi harapan baru bagi industri tekstil.
“Hubungan sinergi dan harmoni antara pemerintah dan pelaku usaha perlu terus dilanjutkan,” kata Redma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, (10/12).
APSyFI menilai rantai pasok industri yang selama ini terintegrasi dari hulu hingga hilir saat iini terganggu akibat serbuan produk impor ilegal.
Disampaikan Redma, terdapat kesenjangan antara data perdagangan Indonesia dan negara mitra, yang mengindikasikan banyaknya barang impor yang masuk tanpa tercatat di sistem Bea Cukai. Hal ini menimbulkan kerugian bagi negara baik dari segi penerimaan maupun persaingan pasar.
Terkait hal tersebut, APSyFI berharap Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai dapat memperkuat sistem pengawasan dan memperbaiki prosedur penerimaan barang impor dari pelabuhan.
“Importir bisa membuat dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) tanpa mengacu pada Master Bill of Lading (B/L). Celah ini membuka ruang bagi praktik misdeclare, under invoicing, dan pelarian HS code,” ujar Redma.
APSyFI juga menyoroti minimnya pemeriksaan dengan AI Scanner serta pemberian fasilitas impor berlebih, yang berpotensi disalahgunakan oleh importir.
Maka dari itu, dia berharap dapat beraudiensi bersama Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) untuk menjelaskan kondisi terkini industri TPT serta dampak berganda (multiplier effect) dari penerapan kebijakan trade remedies terhadap impor ilegal.
Karena itu, pihaknya mengingatkan langkah tegas pemerintah dibutuhkan untuk menjaga industri tekstil nasional dari risiko kehilangan daya saing dan peningkatan pengangguran.
“Penyelamatan industri tekstil bukan hanya soal pabrik, tetapi juga menyangkut jutaan tenaga kerja dan keberlanjutan ekonomi daerah,” tukas Redma.
https://pasardana.id/news/2025/10/13/asosiasi-tekstil-ajak-menkeu-purbaya-diskusi-selamatkan-industri/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong mahasiswa untuk mulai berinvestasi, termasuk di industri…
Beritamu.co.id - PT Central Omega Resources Tbk (Perseroan) (IDX: DKFT) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (14/10/2025) berakhir…
Beritamu.co.id - PT Bintang Express Sarana selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…
Beritamu.co.id - PT Damai Investama Sukses selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…
Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup menguat pada Senin…